Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Optimalisasi Manajemen Kinerja dan Pengembangan Karier dalam Pengembangan SDM
23 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ayu Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen kinerja mengacu pada proses sistematis untuk meningkatkan kinerja individu bersama tim.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kualitas agar selaras dengan tujuan strategis organisasi kinerja berfokus yang secara efektif untuk memaksimalkan potensi karyawan, memberikan arahan yang jelas,
Dalam perilaku karyawan dapat diperkuat atau diubah melalui penguatan positif atau negatif. Dalam konteks manajemen kinerja, penguatan positif seperti penghargaan, atau pengakuan, digunakan untuk mendorong kinerja yang lebih baik.
Sebaliknya, penguatan negatif seperti kritik atau konsekuensi digunakan untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan.
Penetapan tujuan yang spesifik, menantang, dan terukur dapat meningkatkan kinerja karyawan.Tujuan yang jelas memberikan arah, meningkatkan motivasi, dan membantu karyawan memfokuskan upaya mereka.
Implementasi dalam Optimalisasi:
Menerapkan penilaian kinerja yang komprehensif, meliputi berbagai aspek seperti kualitas kerja, kepuasan pelanggan, inovasi, dan. pembelajaran.
Memberikan tujuan kerja yang jelas, spesifik, dan menantang, namun realistis.
ADVERTISEMENT
Memastikan karyawan memahami bagaimana tujuan pribadi mereka berkontribusi pada tujuan organisasi secara keseluruhan.
Pengembangan karier adalah proses yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu dalam jalur karier mereka, dengan fokus pada peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi.
Bahwa karier seseorang berkembang melalui lima tahap yaitu :
eksplorasi, pendirian, pemeliharaan, pembaruan, dan penurunan.
Setiap tahap membutuhkan strategi pengembangan yang berbeda.
Implementasi dalam Pengembangan Karier
Menciptakan program pengembangan yang sesuai dengan tahap karier karyawan misalnya, pelatihan dan mentoring untuk tahap eksplorasi dan pendirian
Memberikan kesempatan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ambisi individu pada setiap tahap karier mereka.
Sebuah perusahaan teknologi global mengalami peningkatan kompetisi dalam industri dan perubahan pesat dalam teknologi, yang menyebabkan kebutuhan akan inovasi dan peningkatan kinerja karyawan.
ADVERTISEMENT
Namun, masalah yang dihadapi adalah penurunan teknis dan tingkat pergantian karyawan yang tinggi. Karyawan merasa kurang termotivasi karena kurangnya pengakuan atas prestasi dan tidak adanya jalur pengembangan karier yang jelas.
Masalah yang Dihadapi
Penurunan Kinerja Karyawan: Banyak karyawan merasa tidak memiliki arahan yang jelas terkait target kinerja, menyebabkan kinerja menurun.
Tingkat Pergantian Karyawan Tinggi: Banyak karyawan yang merasa tidak ada pengembangan karier yang jelas dan tidak mendapatkan penghargaan atas hasil kerjanya, menyebabkan mereka pindah ke perusahaan lain.
Kurangnya Pengembangan Karier: Perusahaan tidak memiliki program pengembangan karier yang terstruktur untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan
Kembangkan program mentoring dan peluang jaringan (networking) untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan memperluas jaringan profesional mereka, baik di dalam maupun di luar organisasi
ADVERTISEMENT
Sediakan program pelatihan yang sesuai dengan tahap karier karyawan, termasuk pelatihan teknis, soft skills, dan kepemimpinan. Program mentoring dan coaching juga dapat membantu karyawan dalam setiap tahap karier mereka
Terapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) untuk setiap karyawan. Tujuan ini harus selaras dengan tujuan strategis perusahaan dan dapat diukur secara kuantitatif
Gunakan hasil evaluasi kinerja sebagai dasar untuk merancang program pengembangan karier yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan karyawan. Misalnya, karyawan yang menunjukkan potensi kepemimpinan dapat diarahkan untuk program pengembangan manajerial.
Karyawan akan merasa didukung dalam pengembangan karier mereka, yang akan meningkatkan loyalitas dan komitmen mereka kepada perusahaan. Ini juga membantu perusahaan membangun pemimpin masa depan dari dalam organisasi.
ADVERTISEMENT