Konten dari Pengguna

Media TV dalam Pendidikan Moral Anak di Rumah

2 November 2017 10:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayu Sukmayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi televisi. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi televisi. (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah kunci maju atau mundurnya sebuah negara. Generasi yang terdidik adalah generasi harapan bangsa. Namun, pendidikan menjadi masalah yang paling pelak, seperti benang kusut yang harus diurai satu per satu.
ADVERTISEMENT
Pendidikan tugas Siapa?
Pendidikan bukan hanya tugas lembaga pendidikan (sebut: sekolah), bukan juga hanya menjadi tugas tenaga pendidik (sebut: Guru). Namun, pendidikan adalah sebuah sistem yang melibatkan banyak komponen, mulai yang memiliki tanggung jawab dan kontribusi terdekat kepada peserta didik, hingga yang tidak memiliki kepentingan sama sekali. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah. Sehingga sistem pendidikan akan memberikan struktur yang baik.
Kemajuan teknologi menjadi komponen yang tidak terlepaskan dari dunia pendidikan, sebagai sebuah media informasi yang bebas di akses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun tak terlepaskan media Televisi. TV menjadi media informasi yang paling dekat dengan peserta didik, dapat diakses kapanpun di rumah. Namun, sangat disayangkan, TV tak selamanya memberikan dampak yang baik. Ada beberapa program TV yang menayangkan acara yang kurang mendidik. Dalam beberapa program, Televisi menjadi pendidik moral yang paling membahayakan dan berada di dalam kehidupan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Anak-anak, memperoleh nilai-nilai moral dari interaksi manusia. Televisi membanjiri anak-anak dan orang dewasa dengan percakapan yang krusial. Akan tetapi, percakapan yang hilang hanya sebagian dari masalah televisi. TV hanya memperlihatkan orang dengan kemewahan. Tak ada orang sengsara di TV, setiap orang berpenampilan dengan baik. Kekerasan yang di perlihatkan di TV juga memberikan dampak terhadap anak-anak yang menonton. Efeknya adalah meningkatkan tendensi kekerasan anak itu sendiri atau tidak menjadikan mereka peka akan tindakan kekerasan terhadap orang lain.
Apa yang dapat di lakukan oleh orang tua?
Orang tua memerlukan beberapa pedoman dasar:
1. Memberikan sebuah contoh yan baik. Penelitian menunjukkan orang tua yang sedikit menonton TV cenderung memiliki anak yang juga sedikit menonton TV.
ADVERTISEMENT
2. Mensyaratkan anak-anak untuk meminta izin menonton Televisi.
3. Mengatur apa yang ditonton oleh anak-anak.
4. Kurangi waktu menyalakan TV.
Inilah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengontrol dan memberikan pendidikan moral kepada anak di rumah. Semoga pendidikan dapat menghasilkan anak-anak yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga secara spiritual. Semua pihak dapat bekerja secara bersama-sama untuk membangun budaya pendidikan yang baik.