Konten dari Pengguna

Menjaga Kerukunan Antar Warga dengan Tradisi Bersih Desa

AYU WANDIRA
Nama saya Ayu Wandira. Saya adalah mahasiswi jurusan Pendidikan Fisika di Universitas Islam Negeri Walisongo Seamarang
7 Juni 2021 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AYU WANDIRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tradisi Bersih Desa Foto: Susiani/ Blumbang, Sragen
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Bersih Desa Foto: Susiani/ Blumbang, Sragen
ADVERTISEMENT
Tidak asing lagi bagi kita Indonesia kaya akan keberagaman budaya, ras, suku dan agama. Keberagaman itu dijadikan sebagai pemersatu bangsa. Bukankah begitu temen? Pasti iya. Maka tak heran di Indonesia terdapat banyak sekali budaya. Budaya atau tradisi sekarang mulai punah seiring perkembangan budaya barat. Pasti salah satu dari kalian sudah mulai lupa atau bahkan tidak ingat tradisi nenek moyang kita yang pernah mereka lakukan. Namun tidak sedikit juga yg masih menjalankan tradisi atau budaya itu.
ADVERTISEMENT
Salah satu tradisi yang masih lestari adalah bersih desa. Di tempat tinggal saya, di Kabupaten Sragen buktinya banyak warga yang masih menjalankan tradisi tersebut. Tradisi itu biasa dilakukan masyarakat setelah panen padi tiba.
Tradisi Bersih Desa merupakan wujud syukur warga desa setelah musim panen padi tiba. Wujud syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rizki dan hasil panen padi yang melimpah.
Masyarakat tersebut percaya akan hasil panen yang banyak itu semua merupakan karunia dari Allah SWT.
Saya adalah salah satu orang yang masih atau selalu berpartisipasi dalam tradisi tersebut. Dengan datang ketempat RT setempat membawa makanan yang dibawa dari rumah. Untuk makan bersama dan berbagi kepada kepada penduduk luar desa.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini selain sebagai wujud pelestarian budaya juga memiliki aspek sebagai pemersatu antar warga agar tercipta kerukunan. Peran penerapan Sila ke 3 Pancasila "Persatuan Indonesia" salah satunya adalah pelestarian budaya bangsa, dengan menghargai dan menghormati kebudayaan yang ada di sekitar kita. Kita juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dari sisi agama juga ada dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 13. Terjemahannya yaitu : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.