Konten dari Pengguna

Press Release: Workshop “Indeksasi International Journal” JSGS UI

Al Ayyubi
Mahasiswa Pascasarjana UI
5 Juli 2024 8:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Ayyubi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Press Release: Workshop “Indeksasi International Journal” JSGS UI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada Rabu, 03 Juli 2024 dewan redaksi Journal of Strategic and Global Studies (JSGS) Universitas Indonesia menyelenggarakan Workshop bertajuk “Indeksasi International Journal”. Peserta workshop adalah perwakilan dari semua jurnal di lingkungan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI). Selain perwakilah dari JSGS, hadir juga perwakilan dari Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional (JKSKN), Cities Urban and Development Journal (CUDJ), Middle East and Islamic Studies Journal (MEIS) dan Journal of Terorism Studies. Acara ini berlangsung di Ruang Burgundi 5 Margo Hotel, Depok dengan dibuka oleh Dr. Shobichatul Aminah selaku editor in chief JSGS. Dr. Shobichatul berharap terselenggaranya acara ini dapat mendorong penguatan eksistensi jurnal di lingkungan SKSG UI bukan hanya dari segi kuantitas, namun juga kualitas melalui indeksasi jurnal sebagai bagian dari tolak ukurnya.
Press Release: Workshop “Indeksasi International Journal” JSGS UI (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dalam kesempatan tersebut dewan redaksi JSGS mengundang Dr. Ahmad Habibi Syahid, MA.Pd sebagai narasumber workshop yang diadakan. Dr. Ahmad Habibi dari UIN Banten merupakan redaktur pelaksana jurnal Digital Muslim Review dan juga salah satu asesor jurnal Nasional. Beliau diketahui telah berpengalaman menggeluti dunia pengelolaan dan publikasi jurnal sejak tahun 2013 sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Adapun kegiatan Workshop dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama di pagi hari adalah diskusi mengenai pengoptimalan indeksasi jurnal internasional melalui Directory of Open Access (DOAJ) yang menjadi komponen penting dalam peningkatan angka kredit dan akreditasi. Dalam sesi tersebut dibahas pula permasalahan umum yang terjadi dalam pengajuan indeksasi jurnal di DOAJ; seperti jurnal yang masih close access, ketidakkonsistenan bahasa; copyright; lisensi, ancaman keamanan situs seperti malware, kurangnya diversitas; baik itu dari editor maupun author, dan lain-lain.
Kemudian sesi kedua dilanjutkan pada siang menuju sore hari dengan praktik worshop tata cara mengajukan indeksasi jurnal ke platform DOAJ secara rinci. Mulai nama penerbit jurnal, link penerbit jurnal, ISSN, keterangan jadwal dan jumlah isu yang terbit dalam satu tahun, lisensi, copyright, sampai proses seleksi yang harus difollow up untuk mengetahui apakah pengajuannya diterima atau ditolak.
Selain pelatihan pendaftaran DOAJ, workshop ini juga diisi dengan simulasi penilaian Sinta JSGS sebagai journal publisher untuk memastikan kesiapan bekal dewan redaksi di masa mendatang dalam mengevaluasi kualitas jurnal. Kegiatan workshop berupa pendampingan jurnal seperti ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan reputasi jurnal nasional agar setara dengan standar jurnal internasional. Kegiatan seperti ini juga diharapkan mampu meningkatkan jumlah jurnal nasional yang terindeks internasional di tengah tuntutan publikasi bagi dosen dan akademisi di jurnal internasional bereputasi.
ADVERTISEMENT