Pendidikan yang Seharusnya Diterima Seorang Anak

Nida A'yuni Aliputri
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Desember 2022 6:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nida A'yuni Aliputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi, peranan pendidikan keluarga bagi anak. Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/keluarga-kehidupan-keluarga-pusat-3224708/
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi, peranan pendidikan keluarga bagi anak. Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/keluarga-kehidupan-keluarga-pusat-3224708/
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Menjadi pribadi yang memiliki sikap sopan santun, berbudi luhur, cerdas, pintar, dan menjadi anak yang penyayang. Lalu bagaimana anak dapat tumbuh dengan baik? Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan dan lingkungan yang baik bagi anak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok untuk mendewasakan seseorang tersebut melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Ada tiga pendidikan lingkungan yang harus didapati oleh setiap anak, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut akan selalu berkontribusi di dalam tumbuh kembang anak. Mulai dari usia dini hingga beranjak remaja, sampai tumbuh menjadi dewasa dan pada akhirnya menua.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Harus Dimulai Dari Keluarga
Pendidikan pertama yang harus anak dapatkan ialah pendidikan moral. Pendidikan moral ini harus dimulai dari keluarga. Orang tua layaknya seorang guru harus mengajarkan moral kepada anaknya sebagai peserta didik. Mengapa demikian? Karena orang tua adalah figur utama dan pertama bagi seorang anak yang menjadi tokoh penting dalam pelajaran moral pertamanya. Keluarga adalah bekal pertama untuk menanamkan nilai-nilai positif ke dalam pribadi seorang anak sebagai pedomannya untuk memulai berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya nanti dan dalam bermasyarakat.
Karakter moralitas anak juga dibentuk melalui transformasi perilaku orang tua terhadap anak. Anak akan selalu meniru apa yang ia lihat dan apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, karena tumbuh kembang anak pertama kali dipengaruhi oleh faktor keluarga seperti yang sudah kita bahas tadi. Dengan demikian, orang tua haruslah memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Konsep keluarga dalam perkembangan karakter anak selain mengajarkan nilai intelektual dan fisikal juga harus diimbangi dengan menanamkan nilai religius guna terbentuknya sifat spiritual sebagai penyempurnaan dalam kehidupannya nanti dan norma moral sebagai bekal bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Cara menanamkan pendidikan moral ini bisa diterapkan dengan; ketika anak masih berusia dini, buatlah ikatan emosional antara keduanya. Dengan cara mengajak anak keluar rumah untuk berinteraksi dengan orang lain, atau mengajaknya bermain bersama. Mengajak sang anak bercerita tentang hari-harinya, dan menjawab setiap pertanyaan yang muncul dari ketidaktahuannya (Saputra, 2021). Cara tersebut juga akan membentuk ikatan emosional anak. Hal ini diajarkan kepada anak agar ketika ia berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, ia akan mendapatkan rasa percaya diri melalui hubungan sentimental yang dibangun dengan orang tuanya tersebut.
Ikatan emosional tadi juga merupakan peran utama yang penting dibangun oleh seorang ibu. Karena anak cenderung lebih dekat dengan ibunya dibanding dengan ayahnya, dan juga ikatan batin seorang ibu dengan anak cenderung lebih kuat. Namun, bukan berarti ayah tidak memiliki kewajiban atas penanaman moral dan ikatan emosional anak.
ADVERTISEMENT
Penerapan ini selayaknya harus menjadi pondasi pertama pendidikan karakter anak. Jika saja semua orang tua di Indonesia menerapkan hal ini, niscaya akan terbentuk lah karakter moralitas baik generasi bangsa kelak.
Pendidikan Sekolah Juga Akan Memengaruhi Sikap Anak Di Masyarakat
Setelah pendidikan keluarga, pendidikan sekolah juga akan membentuk kepribadian anak di masyarakat. Sebelum anak terjun ke masyarakat, sekolah harus mengajarkan kepribadian yang seharusnya dimiliki seorang anak. Disinilah peran orang tua pada awalnya dibutuhkan. Orang tua harus mencari sekolah yang baik untuk membentuk sikap anak dan mengajarkan pengetahuan kepada anak.
Karena seperti yang kita ketahui, sekolah sekarang hanya mengutamakan pendidikan akademis yang beralasan untuk masa depan anak. Padahal, penanaman moral di sekolah ini sangatlah penting agar anak menjadi pribadi yang baik saat akan terjun ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seperti pada kebanyakan kasus di Indonesia, sekolah lah yang menjadi sumber tantangan pembentukan kepribadian anak tadi. Karena terdapat banyak interaksi yang dilakukan anak di sekolah dengan teman-temannya yang memiliki perilaku bervariasi, hal ini apabila tidak dipantau dengan baik oleh guru sebagai penanggung jawab pendidikan di sekolah, bisa berdampak negatif (Hasbi, 2012). Perkelahian pelajar adalah salah satu contoh ekses dari dampak negatif tadi. Hal ini harus dicegah sedari awal, agar anak tidak menjadi seorang yang berkepribadian buruk saat terjun di masyarakat. Oleh karena itu, seperti yang sudah dijelaskan tadi, peranan orang tua memilih sekolah untuk anak, harus diterapkan dengan sepenuhnya.
Kasus lain tentang penanaman moral di sekolah yang tidak berjalan sempurna adalah maraknya kasus perundungan di Indonesia. Perilaku perundungan ini dapat terjadi karena kurangnya pendidikan moral sejak dini. Karena memang sebesar itu pengaruh yang dihasilkan jika pendidikan ini tidak diterapkan pada anak.
ADVERTISEMENT
Kemudian Anak Akan Terjun Ke Dalam Masyarakat
Setelah pendidikan keluarga dan sekolah tadi membentuk kepribadian moralitas anak, anak akan dihadapkan ke dalam masyarakat. Lingkungan masyarakat yang anak dapatkan juga sebenarnya akan membentuk kepribadian anak. Jika anak dihadapkan pada lingkungan masyarakat yang baik, maka kepribadian anak juga akan baik. Walaupun pada dasarnya, anak akan menerapkan kepribadian yang sudah ia bentuk tadi melalui keluarga dan sekolah kepada masyarakat. Maka yang perlu menjadi perhatian, pendidikan keluarga dan sekolah tadi haruslah berjalan lurus sesuai dengan norma masyarakat (Hulukati, 2015).
Beranjak dewasa, anak akan mendapatkan lingkungan yang beragam. Lingkungan yang baik akan berdampak pada pola tingkah laku anak. Jika penerapan pendidikan keluarga dan sekolah tadi sudah baik, seharusnya anak akan bisa menyesuaikan dirinya dalam memilah lingkungan yang akan ia jalani.
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, jika pendidikan keluarga dan sekolah anak tadi tidak didapat dengan baik, maka anak akan salah dalam memilih lingkungan tempat ia berada nanti.
Penulis mengangkat contoh dari beberapa kasus di Indonesia, anak yang berlatar belakang dari keluarga yang kurang harmonis kemudian orang tuanya salah dalam memilih pendidikan sekolahnya, cenderung akan berada pada lingkungan pertemanan yang salah, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Seperti mencuri, membegal, dan perilaku kriminalitas lainnya yang akan merugikan masyarakat.
Dari penjabaran di atas tentang pentingnya pendidikan keluarga, sekolah, masyarakat yang sudah dijelaskan tadi, kesimpulan yang dapat kita tarik ialah keluarga sebagai pendidikan pertama pembentukan moral anak, sekolah sebagai sarana kedua dalam penyempurnaan karakteristik moral anak, dan masyarakat adalah pihak terakhir anak menempatkan dirinya sesuai dari hasil pendidikan keluarga dan sekolah tadi.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih begitulah pendidikan yang seharusnya didapatkan seorang anak. Anak harus mendapatkan lingkungan keluarga yang baik, sekolah yang mendukung, agar dalam bermasyarakat ia dapat menempatkan dirinya dengan baik pula.
Sumber rujukan
Hasbi, W. (2012). Keluarga sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, XII(2), 245–258.
Hulukati, W. (2015). Peran Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Anak. Musawa, 7(2), 265–282.
Saputra, W. (2021). Pendidikan Anak Dalam Keluarga. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 1–6. https://doi.org/10.32923/tarbawy.v8i1.1609