Konten dari Pengguna

Akibat Covid-19, Inflasi di Indonesia Tidak Stabil?

Ayu Ridha Pratiwi
Mahasiswi prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
1 Januari 2022 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayu Ridha Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Inflasi yang tidak stabil memberikan dampak negatif

Ilustrasi deflasi akibat covid-19 (sumber : freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deflasi akibat covid-19 (sumber : freepik.com)
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19. Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyerang pada sistem pernapasan.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 mulai masuk di Indonesia pada bulan maret 2020, bahkan tidak hanya di Indonesia virus Covid-19 juga meluas hingga beberapa negara. Apalagi sekarang ini virus varian baru mulai muncul di Indonesia, yaitu varian Omicron! Jadi gimana ya keadaan inflasi di Indonesia? Dari fakta yang saya ketahui angka inflasi ini terus menurun selama pandemi Covid-19. Penyebabnya karena meluasnya persebaran Covid-19 baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut saya, inflasi adalah suatu kondisi perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami peningkatan dan peningkatan harga tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Menurut Bank Indonesia (BI) Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
ADVERTISEMENT

Dampak adanya covid-19 terhadap tingkat inflasi

Yang pertama, kita bisa melihat dari banyaknya sektor-sektor yang gulung tikar karena adanya pembatasan aktivitas yang ditetapkan pemerintah. Akibat dari tutupnya sektor-sektor tersebut, banyak perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada karyawan sehingga tingkat pengangguran meningkat. Nah, Ini yang menjadi tingkat inflasi menurun karena sedikitnya pendapatan masyarakat.
Karena pendapatan masyarakat menurun, bisa jadi daya beli masyarakat ikut turun. Inflasi mulai turun pada awal pandemi, bahkan pada bulan september 2021 indonesia sempat mengalami penurunan harga (deflasi) sebesar 0,04%. Menurut saya ini bisa terjadi karena uang yang beredar sedikit, sehingga permintaan dan perputaran uang tidak berjalan normal seperti biasanya.
Namun berdasarkan Survei, Bank Indonesia (BI) memperkirakan perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,34% secara bulanan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Covid-19 juga berakibat pada investasi, sebab terdapatnya ketakutan para investor untuk melaksanakan aktivitas investasi. Di sisi lain para investor menunda investasi sebab minimnya harga permintaan.
Nah, dari dampak di atas kita tahu bahwa keadaan inflasi di Indonesia tidak stabil. Namun perlahan keadaan inflasi pasti akan berjalan dengan normal lagi.
Saran yang dapat saya berikan agar inflasi kembali stabil, pemerintah diharapkan mengeluarkan kebijakan yang tepat guna mengendalikan penyebaran virus sekaligus menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Dengan cara mempekerjakan kembali karyawan yang terkena PHK, membuka banyak lapangan pekerjaan, dan menstabilkan pendapatan masyarakat dengan cara tidak menaikkan pendapatan karyawan, agar biaya produksi tidak meningkat.