Penguasaan Berbahasa Indonesia yang baik bagi Mahasiswa

Ilustrasi anak Indonesia (Sumber: freepik.com)

Mahasiswa seringkali menghadapi tantangan akademik berupa karya ilmiah (artikel dan esai). Untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mahasiswa, sangat penting untuk menguasai ejaan bahasa Indonesia. Ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memudahkan dosen dalam menilai prestasi akademik mahasiswa tersebut. Namun, banyak orang masih tidak menyadari pentingnya menggunakan bahasa yang sesuai saat menulis dan berbicara. Mereka terus membuat kesalahan yang sama dalam bahasa, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman di kedua sisi. Jelas, ini dapat menjadi bukti bahwa di kalangan mahasiswa mempunyai kekurangan kemampuan menulis dan berbicara bahasa yang baik dan benar.

Kemampuan Berbicara di Kalangan Mahasiswa

Bahasa adalah alat penting untuk berinteraksi dengan orang lain. Manusia telah dipahami melalui bahasa sejak lahir hingga dewasa. Tentu saja, kemampuan menggunakan bahasa telah meningkat dari waktu ke waktu, salah satunya mahasiswa. Pujiatna (2018:92) menjelaskan bahwa kemampuan akan menunjukkan potensi yang dimiliki seseorang dan menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang ahli.

Mahasiswa harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan tepat baik dalam suasana formal maupun informal. Dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa sering kali berbicara dengan temannya menggunakan bahasa informal yang kesannya lebih santai. Bahasa formal merupakan bahasa yang digunakan ketika kita berada dalam situasi formal, orang yang berpangkat tinggi, dan orang yang sudah lanjut usia.

Mahasiswa wajib berbahasa Indonesia selama perkuliahan formal. Seperti, Diskusi kelompok, pidato, seminar, dan kegiatan lain yang memerlukan penggunaan bahasa Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia sama sekali. Mereka sering menggunakan bahasa daerah tempat mereka tinggal. Menurut Poniman (2014), ini termasuk fakta bahwa siswa yang tinggal di perkotaan sering menggunakan bahasa gaul, sedangkan siswa yang tinggal di pedesaan sering menggunakan bahasa daerah mereka.

Kemampuan Menulis di Kalangan Mahasiswa

Menulis adalah salah satu tugas yang membutuhkan kemampuan untuk mengkomunikasikan suatu konsep atau ide sambil merangkai kata-kata (Nagari, dkk, 2020:748). Salah satu keterampilan berbahasa adalah kemampuan menulis. Menulis adalah alat untuk mengekspresikan ide dan emosi secara verbal. Dalam menulis, kita harus bisa mengelola bentuk, struktur, kosakata, tanda baca, ejaan, dan formasi huruf saat kita menulis. Menulis dalam kalangan mahasiswa misalnya saja menulis makalah ilmiah.

Mahasiswa pada umumnya dapat mengetahui seberapa baik mereka dapat menulis karya ilmiah dengan melihat ciri-ciri karya tulis tersebut (Persadha, 2016:3). Penulisan karya ilmiah memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap sejumlah elemen presentasi, termasuk perumusan topik, tinjauan pustaka, metode penelitian, penggunaan bahasa, dan gaya penulisan.

Pujiatna (2018:94) menjelaskan bahwa kegiatan menulis melibatkan mengubah ide atau pikiran yang dimiliki seseorang menjadi simbol tertulis. Menulis lebih dari sekedar menuangkan ide di atas kertas. Tulisan memiliki pesan yang jelas yang ingin disampaikan pengarang kepada khalayaknya melalui media di mana ia diterbitkan. Saat menulis, penulis harus bisa mengenali siapa yang akan membaca tulisannya.

Maka dari itu, dalam memahami ejaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar merupakan hal yang wajib dipahami tidak hanya mahasiswa, tetapi masyarakat Indonesia juga wajib memahaminya. Hal ini dibuktikan karena bahasa merupakan pengantar bagi orang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Mahasiswa harus mampu berbahasa secara baik dan benar, baik dalam situasi formal maupun informal, baik secara lisan maupun tulisan. Kebanyakan siswa menggunakan bahasa Indonesia baku hanya untuk acara-acara resmi. Misalnya pada saat kegiatan diskusi, presentasi, seminar, dan pertemuan dengan orang-orang yang mempunyai gelar tinggi. Maka dari itu, mahasiswa harus mempunyai keterampilan berbicara di depan umum dengan baik, hal ini dapat memudahkan mahasiswa untuk berbicara dengan baik dan benar.