Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Candi Jago, Tempat Wisata Sekaligus Peninggalan Zaman Kerajaan
20 Juli 2022 10:56 WIB
Tulisan dari Ayyutaya Pradnja Sanari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika membahas tentang Kota Malang pasti sudah identik dengan kota yang memiliki berbagai macam tempat wisata alam dan wisata kulinernya. Tapi tahukah kalian bahwa ternyata, Kota Malang juga memiliki tempat wisata lainnya yang sayang jika tidak dikunjungi ketika sedang berlibur di kota ini.
ADVERTISEMENT
Yaitu, wisata sejarah. Mungkin belum banyak wisatawan yang mengetahui jika di Malang ada banyak peninggalan sejarah yang masih dilestarikan dan bisa dijadikan tempat wisata hingga sekarang.
Candi, adalah bangunan peninggalan zaman kerajaan dari peradaban Hindu-Budha yang menjadi bukti bahwa Kota Malang memiliki tempat wisata sejarah. Bangunan yang memiliki fungsi selain sebagai tempat ibadah keagamaan juga sebagai penghormatan dan persembahan pada zaman kerajaan dahulu.
Salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Malang adalah Candi Jago. Candi ini berada di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya 22 km kearah timur dari Kota Malang. Akses jalan menuju candi ini juga sangat mudah. Candi yang dibangun pada tahun 1268-1280 masehi ini memiliki luas 23 x 14 m dan memiliki tinggi 15 m. Karena candi ini berada di Desa Tumpang, candi ini juga sering disebut dengan Candi Tumpang. Penduduk setempat juga menyebutnya dengan Candi Cungkup.
ADVERTISEMENT
Para wisatawan tidak harus membayar mahal agar bisa masuk ke dalam candi ini. Untuk para wisatawan yang akan berkunjung kesana, candi ini sudah memiliki fasilitas yang legkap. Seperti, lahan parkir yang memadai untuk wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraaan pribadi. Di sekeliling kawasan luar candi juga sudah terdapat warung bagi para pengunjung yang tidak membawa makanan atau minuman sendiri. Kawasan candi ini juga telah disediakan toilet umum yang dijaga kebersihan nya oleh pihak pengelola. Pengunjung bisa menikmati keindahan candi dan lingkungan nya yang sangat asri.
Candi ini berlatar dari agama Budha dengan bentuk arca yang menjadi ciri khasnya. Candi ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu bagian atas candi yang hanya tinggal sebagian. Mendengar dari cerita warga setempat bagian atas candi ini hilang dikarenakan terkena sambaran petir.
ADVERTISEMENT
Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, candi ini memiliki nama "Jajaghu". Candi Jago ini dibangun atas perintah dari Raja Kertanegara sebagai penghormatan bagi ayahandanya yaitu Raja Singashari ke IV, Sri Jaya Wisnuwardhana yang telah meninggal pada tahun 1268. Dalam kitab tersebut dijelaskan juga, walaupun candi ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Singashari, candi ini juga sering dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Kaitan Candi Jago dengan Kerajaan Singashari juga bisa dilihat dari hiasan pada arca-arca nya.
Candi Jago ini pertama kali diumumkan oleh Stamford Raffles dalam sebuah buku yang diterbitkannya dan berjudul "History of Java" pada tahun 1917, tetapi siapa yang pertama kali menemukan candi ini belum juga diketahui.
ADVERTISEMENT
Hal yang sering kali dilakukan oleh raja-raja zaman dahulu adalah, mereka sering memugar candi-candi yang sudah didirikan oleh para raja sebelumnya. Candi Jago ini juga sudah mengalami pemugaran pada tahun 1343 masehi atas perintah Raja Adityawarman yang masih memiliki hubungan dengan Raja Hayam Wuruk.
Jika kalian berkunjung ke Kota Malang, kalian bisa menjadikan Candi Jago sebagai salah satu list tempat wisata sejarah yang harus kalian kunjungi.