Konten dari Pengguna

Renaissans Bahasa: Kefasihan Mendadak Pasca Koma

Azalea Nayla Rahima
Mahasiswi Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, memiliki minat dalam menulis artikel terkait sains, biologi, dan yang berkaitan dengan kesehatan mental maupun fakta unik psikologi
2 Desember 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azalea Nayla Rahima tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar hanya ilustrasi (sumber: https://pixabay.com/id)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar hanya ilustrasi (sumber: https://pixabay.com/id)
ADVERTISEMENT
Pernah gak sih waktu kamu belajar bahasa asing, tiba-tiba berpikir, “Duh, kok susah banget, ya? Bisa gak sih, aku langsung hafal semuanya secara instan”? Tentunya tidak ada yang instan, ya. Tapi, ternyata ada lho kasus orang yang tiba-tiba menjadi lancar berbicara menggunakan bahasa asing, meskipun ia belum pernah menguasai bahasa itu sebelumnya. Kejadian ini berlangsung setelah orang tersebut jatuh koma, dan dialami oleh Ben McMahon, seorang pria asal Australia yang mendadak menjadi fasih berbahasa Mandarin atau Cina setelah ia mengalami koma selama seminggu. Wah, kok bisa? Jangan langsung berasumsi kalau ini ada kaitannya dengan hal mistis ya, ada kok penjelasan ilmiahnya. Penasaran? Yuk, simak artikel ini!
ADVERTISEMENT
Kronologi Kecelakaan Ben McMahon
Dilansir dari berbagai sumber, seorang pria asal Australia bernama Ben McMahon mengalami kejadian naas sebelum ia dilarikan ke rumah sakit dan jatuh koma selama seminggu. Tapi, hal mengejutkan terjadi ketika Ben tersadar dari komanya. Saat tersadar, Ben mencoba berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya, namun kata-kata yang keluar dari mulutnya bukanlah bahasa Inggris, melainkan bahasa Mandarin yang belum pernah ia kuasai sebelumnya. Hal ini tentu mengejutkan tak hanya bagi keluarga dan kerabat Ben, namun juga media online dan banyak orang di seluruh dunia.
(sumber: https://pixabay.com/id)
Apa yang Terjadi pada Ben?
Manusia mempelajari suatu bahasa dari lingkungan sekitar mereka melalui indra pendengaran atau auditori dan penglihatan atau visual. Pada sebagian besar kasus, bahasa yang kita dengar sehari-hari atau bahasa lisan (spoken language) akan diproses pada bagian otak yang bernama lobus temporal bagian kiri. Sementara informasi yang kita terima melalui penglihatan akan diproses melalui bagian lobus oksipital. Bahasa yang telah dipelajari kemudian akan diolah melalui hippocampus sebelum akhirnya disimpan ke memori jangka pendek, atau memori jangka panjang untuk penyimpanan memori permanen.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ben McMahon memang pernah mempelajari bahasa Mandarin, tapi saat itu ia masih belum fasih dalam menggunakan bahasa tersebut. Lalu entah mengapa, Ben lebih lancar berbahasa Cina daripada Inggris setelah tersadar dari koma. Hal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan pada bagian otaknya yang menyimpan memori, yaitu hippocampus. Namun kerusakan yang disebabkan kecelakaan tersebut tidak sampai membuatnya kehilangan sebagian memorinya, melainkan hanya bagian yang menyimpan bahasa Inggris yang terdampak, yang akhirnya menyebabkan ingatan Ben yang menyimpan bahasa Mandarin menjadi aktif. Sesuai dengan perkataan seorang ahli saraf dari Queensland Brain Institute, Dokter Pankaj Sah.
Akan tetapi, ada kemungkinan lain bahwa Ben mungkin mendapat stimulus mengenai bahasa Mandarin saat ia masih dalam keadaan koma. Koma adalah periode ketidaksadaran yang berkepanjangan yang disebabkan oleh trauma pada bagian kepala, stroke, atau penyakit. Seseorang yang mengalami koma memiliki tingkat aktivitas otak dan sedikit atau tidak ada respons terhadap rangsangan atau stimulus. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa otak Ben menanggapi stimulus tersebut dan berakhir mengaktifkan bagian otaknya yang menyimpan memori terkait bahasa Mandarin, yang akhirnya menyebabkan kefasihannya dalam menuturkan bahasa tersebut setelah sadar.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Ben setelah Koma
Meskipun pada awalnya ia hanya mampu berbicara menggunakan bahasa Mandarin, pengetahuan awal Ben mengenai bahasa Inggris tidak ia lupakan sepenuhnya, karena dengan menggunakan beberapa media dan pengulangan untuk mengingat, Ben dapat mengembalikan memori yang tampaknya hilang. Diketahui bahwa Ben membutuhkan waktu 2-3 hari untuk mempelajari dan mengingat bahasa Inggris kembali. Walaupun Ben telah mengingat bahasa ibunya (native language), yaitu bahasa Inggris. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kemampuan berbahasa Mandarin yang ia dapatkan setelah koma. Ben berniat untuk menggunakan kemampuannya untuk menjembatani hubungan antara Australia dan Cina, tidak hanya dalam bidang bisnis namun juga bidang hiburan atau entertainment. Bahkan diketahui bahwa ia sempat berkunjung ke Cina dan mengikuti salah satu program hiburan televisi di sana.
ADVERTISEMENT
Penutup
Masih menjadi misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi pada otak Ben sehingga ia lebih lancar berbahasa asing dibandingkan bahasa ibu setelah koma, namun kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hal tersebut bukan disebabkan oleh hal mistis, melainkan bisa dijelaskan secara sains. Kita juga bisa mengambil contoh dari Ben yang tetap berusaha mempelajari kembali bahasa Inggris, dan menggunakan kemampuannya dalam berbahasa Cina untuk terus berkarya meski telah melewati koma.
Referensi:
Ferdian, H. A. (2022, July 15). Kisah Pria Alami Kecelakaan lalu Koma, saat Bangun Mendadak Jago Bahasa China. Kumparan.
Kalat, J. W. (2020). Biological Psychology (with APA Card). Cengage Learning.
Liputan6.com. (2014, September 4). Bangun dari Koma, Pemuda Australia Fasih Berbahasa Mandarin. liputan6.com.
ADVERTISEMENT
Reed, S. K. (2012). Cognition: Theories and Applications. Cengage Learning.
SBS The Feed. (2013, July 31). Aussie Wakes Up From Coma Speaking Mandarin | SBS The Feed [Video]. YouTube.