Konten dari Pengguna

Review Novel Ingkar, Karya Boy Candra

azeliaelitaratini12
Mahasiswi unpam, prodi sastra Indonesia
16 Desember 2023 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari azeliaelitaratini12 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dok: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Pribadi
A.Sinopsis
Novel ingkar (2020) menceritakan tentang kisah cinta gadis SMA yang bernama Livka dengan kekasihnya yaitu Agung yang merupakan kaka kelas dari wanita tersebut. Kisah mereka awalnya sangat bahagia namun Agung telah ingkar terhadap janji-janji yang pernah ia ucapkan kepada Livka sehingga membuat Livka patah hati.
ADVERTISEMENT
Masa-masa sekolah terutama SMA memang banyak memberikan kenangan terutama juga pada masa kasmarannya para anak muda. Terkadang dalam hubungan memiliki banyak permasalahan seperti pada novel ingkar, masalah yang muncul dalam hubungan Livka dan Agung terjadi ketika orang tua Livka yang tidak merestui hubungan mereka juga pada saat Agung melakukan hal yang tak terduga dengan anak ibu kosnya. Hubungan di masa-masa sekolah memang terkadang hanya perasaan suka yang membuat detak jantung berdebar tak karuan namun beda dengan cerita pada novel ingkar ini.
Pertemuan yang tidak sengaja terjadi pada mereka pada saat berangkat sekolah karena tak sengaja bertemu dan terhenti pada satu peristiwa dijalan yaitu melihat ada kucing yang tertabrak, Livka menangisi kucing itu kemudian Agung menghampiri dan bersuka hati meguburkan jenazah kucing tetapi sebelumnya ia menyuruh Livka untuk segera berangkat lebih dulu ke sekolah karena ia tahu keliahatannya Livka murid baru dan selayaknya tidak kesiangan pada hari pertama ia masuk sekolah. Mereka sebenarnya belum saling kenal tetapi Livka sudah terkagum melihat kebaikan
ADVERTISEMENT
Agung. Livka tiba di sekolah dan ternyata bertemu dengan sahabat lamanya yaitu Airin, pertemuannya dengan Airin membuat Livka merasa terkejut karena yang ia tahu bahwa sahabatnya itu pernah mengungkapkan keinginannya untuk sekolah di SMK jurusan bisnis namun ternyata ia bertemu di SMA yang sama dengan sahabatnya itu. Usut punya usut bahwa Airin tidak direstui oleh orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di SMK jurusan bisnis karena jauh dari tempat tinggalnya. Hal ini membuat mereka sangat bahagia, apalagi ketika mengetahui bahwa mereka satu kelas.
Hari itu pada jam istirahat mereka ingin pergi ke kantin, namun matanya tertuju pada Agung yang sedang berdiri di depan tiang bendera berarti Agung sedang mendapat hukuman karena telat datang ke sekolah. Dari situ, Livka merasa bersalah kepada Agung karena telah meninggalkannya sendirian mengubur jenazah kucing yang ditemuinya dijalan tadi. Livka selalu bercerita kepada Airin tentang hal apapun, termasuk saat kejadian tadi pagi karena ia adalah sahabatnya dari kecil dan dari dulu memang selalu berbagi cerita baik suka maupun duka.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, Agung merupakan anak yang sangat baik dan nurut kepada orang tuanya. Ia juga merupakan anak tunggal dan juga anak orang kaya. Tetapi orang tuanya hanya sibuk dengan urusan pekerjaannya saja sehingga membuat Agung merasa kesepian. Agung juga terbiasa rapih dalam berpakaian namun karena bergabung dengan geng nya yaitu Fahmi dan Bima membuat penampilan agung yang biasa rapih menjadi berantakan.
Bosnya adalah Fahmi dan grup itu terkenal dengan kejengkelan dan keusilannya pada perempuan. Namun, anak-anak di sekolah tidak ada yang berani melawan ketika menjadi korban kejailan mereka karena Fahmi adalah bosnya. Fahmi bersikap seperti penguasa di sekolah dan terkenal kejam jika berhadapan langsung dengannya dan ia juga ditakuti oleh semua siswa bahkan kakak kelas sekalipun. Sikapnya itu berdampak pada anggotanya yaitu Agung dan Bima mereka juga ikut di segani karena takut terhadap Fahmi yang tak pernah segan untuk melakukan kejahatan apapun kepada orang yang mengganggunya dan teman se-grupnya terutama mengganggu rencana kejailannya terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
Pada suatu waktu, Livka mengetahui kelakuan Agung dan teman-temannya ketika berurusan langsung dengan mereka bahkan Livka sempat menjadi korban kejailan mereka. Namun, Livka berbeda dengan korban yang sebelumnya. Ia berani melawan Fahmi dan juga teman-temannya dan juga terhadap siapa saja yang berani mengganggunya. Misalnya, ketika Livka dan Airin beserta siswa lainnya sedang bersantai mereka bertiga menjaili adik kelasnya dengan melemparkan cicak lalu Livka yang marah atas kelakuan kakak kelas nya itu, tetapi Airin yang berusaha menyudahi keributan lalu mengajak Livka meninggalkan mereka.
Saat kejadian itu Livka merasakan ada hal yang aneh terhadap sikap Agung karena bagaimana mungkin seseorang mempunyai dua kepribadian dalam waktu yang sama. kejailan yang lainnya juga pada kejadian di danau saat Livka, Airin dan adiknya sedang bermain di danau. Karena adiknya merasa lapar, Livka menyuruh adiknya membeli jajanan tetapi di halang oleh Fahmi, Bima dan Agung karena mereka berusaha memalak dan mengambil dompet yang dipegang oleh anak itu. Livka yang mengetahui adiknya sedang di jahili Fahmi beserta grupnya mencoba berani dan melawan Fahmi yang sebenarnya ia juga merasa takut. Ternyata kejahilan itu sudah direncanakan oleh Fahmi dan Bima tanpa sepengetahuan Agung, Livka dan Airin. Agung yang tidak mengetahui marah terhadap Fahmi. Fahmi yang semakin geram terhadap Livka yang berani melawannya sehingga tangannya ingin menampar pipi wanita itu, namun Agung membela Livka. Karena ia telah membela wanita itu Agung pun dikeluarkan oleh Fahmi dari grup mereka dan pada saat itu juga ia mendapatkan pukulan dan juga diludahi oleh Fahmi.
ADVERTISEMENT
Awalnya agung tidak ingin ada perempuan yang berurusan dengan grupnya namun Livka berbeda ia selalu saja terlibat dan menjadikan Agung merasa berat. Hal yang menjadikan berat untuk Agung itu karena ia merasa sudah jatuh hati kepada Livka sehingga ia berpura-pura benci dan ketus setiap bertemu bukan tak lain hanya untuk melindungi Livka agar tidak selalu mengikuti urusannya.
Setelah keluarnya agung dari grup, ia selalu sendirian dan tidak pernah didekati oleh teman lain. Hal ini membuatnya teringat pada masa SMP yang cupu dan menjadi anak yang di bully. Disisi lain, Livka yang merasa kasihan dan berhutang budi kepada Agung pun menjadi lebih dekat dengannya apalagi ketika Fahmi dipindahkan sekolah oleh ayahnya karena ada salah satu korban yang ia jahili kemudian melaporkan kejahilan itu kepada guru.
ADVERTISEMENT
Agung dan Livka menjadi lebih dekat dan sering bersama-sama baik dalam sekolah maupun diluar apalagi ketika mereka akhirnya jadian. Hal ini menjadikan Airin cemburu karena ia merasa sahabatnya sekarang sibuk berpacaran dan mengabaikannya. Namun ia juga tak lupa mengingatkan terus menerus kepada Livka agar tidak lupa akan cita-citanya kuliah di daerah Jawa Barat melalui jalur beasiswa.
Di suatu hari ketika Airin ingin mengajak Livka ke rumahnya seketika Agung datang dan meminta bergabung bersama mereka. Ketika mereka memulai obrolan ternyata Agung dan Airin memiliki banyak kesamaan, mulai dari orang tuanya yang sama-sama sibuk, mereka juga anak tunggal dan juga memiliki hobi yang sama Yaitu musik. Dari hal itu seketika Airin menyadari bahwa Agung telah berubah menjadi lebih baik dan juga memperlakukan Livka dengan baik dan juga penuh rasa sayang.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, agung sudah kelas 3 dan akan segera lulus meninggalkan Livka kuliah, karena mereka beda satu tahun bahwa Agung adalah seniornya. Livka yang selalu memotivasi Agung untuk belajar dan segera lulus ujian.
Ketika acara perpisahan anak kelas 3 berlangsung Livka dan Airin menjadi pengurus acara perpisahan kaka kelasnya itu, Livka juga ikut tampil dengan membacakan puisinya untuk Agung. Agung yang merasakan arti dari puisi itu dan terus memperhatikan Livka dengan senyuman.
Perpisahan yang membuat Livka merasa hatinya selalu merasa was-was dalam menjaga hati. Ia sering merasa tidak percaya bahwa Agung atau dirinya tidak bisa menjaga hatinya sendiri. Apalagi melihat keadaan mereka yang akan jauh dan sulit untuk berkomunikasi tidak akan lancar seperti hari biasanya. Hal ini karena Livka tidak memiliki telepon seluler dan berpacaran dengan Agung hanya bertemu secara langsung baik disekolah maupun ke tempat lainnya terutama yang sering mereka kunjungi.
ADVERTISEMENT
Agung lulus ujian masuk perguruan tinggi dengan mengambil jurusan manajemen. Hal ini membuat Livka merasa putus asa dan memutuskan untuk berpisah namun Agung selalu meyakinkan kepada Livka untuk selalu menunggunya pulang. Hubungannya dengan Agung tidak di restui oleh orangtua Livka terutama ayahnya karena ada dendam dari kisah masalalu Ayah Livka ialah seorang petani yang ditipu oleh seorang tengkulak licik yang tak lain adalah ayahnya Agung. Itu yang membuat Livka merasa bingung. Ayah Livka yang terus saja meminta Livka untuk tidak berhubunan lagi dengan Agung dan menyuruh nya agar pokus pada cita- citanya. Semakin hari Livka merasa tidak bersemangat dan raut wajahnya begitu terlihat lesu.
Hari demi hari Livka mencoba membuatnya fokus kuliah untuk mewujudkan mimpinya kuliah dan mendapatkan beasiswa meskipun sesekali bayangan Agung selalu menghampirinya. Disisi lain, Agung mendapatkan teman perempuan baru dan ia adalah anak dari ibu kost dan juga anak dari teman orang tuanya. Awalnya Agung tidak pernah menganggapnya tetapi lama-lama ia menjadi dekat karena tidak enak dengan ibu kosnya untuk mengabaikannya.
ADVERTISEMENT
Agung mulai dekat dengan anak ibu kosannya, karena ia lebih sering berangkat dan pulang bersama wanita itu, ia juga sering bermain ke tempat-tempat yang biasa wanita itu kunjungi sehingga membuat Agung merasa nyaman ketika bersama wanita itu namun ia juga tetap memikirkan Livka yang jauh dari dirinya. Sampai suatu hari ia bermain dengan teman perempuan itu sampai larut malam dan karena hujan ia terpaksa menginap di suatu tempat.
Suatu hari dimana Livka merasa mendapatkan dukungan oleh ibu nya mengani hubungannya dengan Agung. Livka pun segera menemui Airin dan bercerita bahwa ia telah mendapat dukungan dari ibunya, Airin yang merasa salah memberikan kertas yang di berikan oleh Agung kepadanya namun pada saat itu ia tidak memeberikannya kepada Livka. Ketika Livka mengetahui isi dari pesan itu bahwa Agung terus memastikan hubungan mereka akan terus berjalan baik dan Livka pun segera meminta bantuan kepada sahabatnya itu untuk menemani nya menjumpai Agung ke tempat ia tinggal. Mereka berangkat di antar oleh Bang Asril yaitu sepupu dari Airin.
ADVERTISEMENT
Ketika Agung dan anak ibu kos sudah tiba di depan kosan, Agung terkejut melihat keberadaan Livka yang ditemani Airin, bang Asril. Livka yang merasa terkejut dan tak menyangka karena kekasih yang ia temui ternyata datang dengan wanita yang sedang memeluknya ketika tiba di depan kos. Badan Livka yang menjadi sangat lemah lalu bergegas pulang dan di dampingi oleh Airin. Pada akhirnya mereka melakukan kesalahan besar yang tidak di sadarinya kemudian perempuan itu hamil. Agung pun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tiba pada waktu ulang tahun Agung, Livka dan Airin pergi ke danau dengan membawa kueh. Livka yang terus saja menunggu kedatangan Agung hingga matahari pun mulai terbenam, seketika Agung datang ia malah memutuskan hubungannya dengan Livka karena harus bertanggung jawab atas kejadian yang kemarin ia tak sengaja lakukan bersama anak ibu kosnya. Orang tua Agung mengetahui dengan perasaan kaget dan akhirnya merestui anaknya menikahi perempuan itu dengan syarat ia harus tetap lanjut kuliah. Hal ini membuat Livka merasa sangat kecewa kepada Agung, dia mendapatkan keyakinan dari Agung untuk tetap menunggu dan setia namun pada akhirnya ternyata mengingkari-nya juga.
ADVERTISEMENT
Ketika sudah mengetahui bahwa Agung mengkhianatinya maka Livka pun menjadi lebih pokus belajar sampai pada akhirnya Livka mendapatkan beasiswa dan masuk jalur PMDK pada salah satu perguruan tinggi yang jauh dari daerahnya. Ketika Livka ingin berangkat merantau ia diantar oleh kedua orang tuanya dan juga Airin, bang Asril. Airin yang memeluk Livka memberikan semangat serta adanya tangis haru yang terjadi pada saat itu.
akhirnya livka bersama sepupunya Airin yaitu bang Asril yang membuat dirinya kuat sampai bisa menjalani hidupnya sekarang. Ia adalah orang yang mendukung Livka saat berada dalam keterpurukan dan menjadi pengobat hatinya. Bang Asril adalah sepupu Airin yang umurnya lebih tua, namun dari kecil ia sudah tau dan mengenalnya bahkan sering bermain dengannya. Ketika Livka terpuruk karena Agung, ia diberikan beberapa buku motivasi untuk segera bangkit dan pulih. Hal itu ialah bentuk kepedulian bang Asril terhadap Livka. Mereka tak menyangka bahwa kenangan-kenangan masa kecilnya pun menjadi cerita yang menyatukan hati mereka. Ketika Livka akan pergi kembali ke tempat perantauan kuliahnya, bang Asril mengatakan kepada Livka yaitu "Aku rumahmu dan pulanglah kapanpun kau mau".
ADVERTISEMENT
B. Biografi Penulis
Penulis novel ingkar yaitu Boy Candra. Boy Candra adalah seorang penulis dan juga selebgram. Ia kelahiran 21 November 1989 Malalak Selatan. la memulai menjadi seorang penulis pada tahun 2013 dengan karya yang pertama kali yaitu Origami Hati yang menjadi novel pertamanya. Boy Candra Lulusan dari mahasiswa Universitas Negeri Padang. Dalam instagramnya ia juga memiliki banyak postingan berupa kata- kata tentang cinta, perasaan dan lain sebagainya.
C. Kelebihan Novel Ingkar
Pada novel ingkar jalan cerita nya terurut, jelas dan penulisannya pun detail. Tokoh yang ada dalam novel ini ditampilkan sesuai kapasitasnya masing-masing. Menggunakan bahasa sehari-hari yang memudahkan pembaca ketika membaca buku novel ini, juga terdapat kumpulan kata-kata menarik disetiap pergantian bab.
ADVERTISEMENT
D. Kekurangan Novel Ingkar
Akhir dari ceritanya dapat di tebak oleh pembaca, dan juga ada kesalahan penulisan nama tokoh pada buku novel tersebut seperti pada penulisan nama Agung menjadi Bayu. Cover buku terlalu simpel sehingga kurang menarik perhatian para konsumen untuk membaca seharusnya cover buku di tambahi dengan karakter sepasang kekasih atau tambahan yang lainnya.
E. Amanat
Kita dapat belajar dari kisah novel ingkar ini bahwa jangan terlalu percaya kepada orang lain, dan juga jangan pernah memberikan sepenuhnya hati mu untuk seseorang karena ketika kita buta akan cinta maka seringkali akan lupa pada hal yang telah kita rencanakan sebelumnya, contohnya cita-cita. Dan jangan pernah memberikan janji kepada orang lain yang ternyata kamu sendiri mengingkarinya. Dalam sebuah hubungan juga perlu kepercayaan dan setia tidak gampang merasa nyaman terhadap lawan jenis selain kekasih. Bersyukurlah ketika kita memiliki sahabat yang selalu ada untuk kita dan mengingatkan ketika tentang hal baik. Kita harus membanggakan orang tua seperti Livka.
ADVERTISEMENT