Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Inovasi FANCHIP Gairahkan Pengembangan Ternak Kambing Perah Banyuwangi
28 Oktober 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari azhar burhanuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inovasi terbarukan dari Universitas Airlangga (UNAIR) terus menghadirkan ide kreatif baru ditengah masyarakat. Dalam bidang peternakan, UNAIR melalui Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Banyuwangi mengimplementasikan digitalisasi pencatatan ternak dengan integrasi aplikasi dan microchip. Aplikasi bernama FIKKIA Animal Microchip yang bisa disebut FANCHIP.
ADVERTISEMENT
Proses peresmian bertempat di Kontes Ternak Tegalsari Cup 2024 pada Minggu (27/10/2024). Peternak dapat secara langsung mengunjungi booth FIKKIA UNAIR untuk berkonsultasi terkait ternak, pengecekan kehamilan ternak menggunakan USG, hingga QnA mengenai microchip beserta aplikasi FANCHIP. Pada periode ini, proses pemasangan microchip dilakukan dengan target kambing perah di Banyuwangi. Kawasan Banyuwangi terpilih menjadi tempat pilot project melihat pengembangan peternakan dan kontes kambing yang tumbuh pesat. Dari populasi yang terus bertambah muncul permasalahan keabsahan genetik dan catatan kesehatan. Kehadiran integrasi microchip dan aplikasi ini akan mempermudah peternak dan calon pembeli untuk melihat data individu ternak tersebut hanya melalui genggaman tangan saja.
Cara Kerja
Anak kambing (cempe) mendapatkan injeksi subkutan untuk memasang microchip pada bagian leher ataupun belakang telinga. Dalam mengurangi efek inflamasi, dokter hewan dapat menyuntikkan vitamin B Kompleks dan obat anti radang. Setelah terimplan dengan baik, microchip dapat dibaca menggunakan alat pindai khusus yang telah disiapkan. Data lengkap dapat terlihat dari aplikasi FANCHIP yang diakses dari smartphone masing-masing peternak.
ADVERTISEMENT
Dari pengembangan ini, FIKKIA UNAIR berharap dapat selangkah lebih maju menghadirkan pencatatan data ternak dengan silsilah yang jelas tanpa adanya manipulasi dari oknum tertentu. Genetik ternak juga teridentifikasi dengan jelas dari silsilah itu.