Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Masih Bingung Saat Menulis? Ini 3 Langkah Jitu Versi Gue
6 Maret 2022 8:38 WIB
Tulisan dari Azis Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menulis merupakan hal yang menyenangkan. Bagi beberapa orang saja tentunya. Banyak sekali hal positif yang dapat diambil saat menulis. Mulai dari memperluas wawasan karena harus banyak membaca sebelum menulis. Hingga manfaat yang lebih filosofis seperti bermanfaat bagi orang lain dan meninggalkan karya.
ADVERTISEMENT
Banyaknya hal positif dari menulis ini membuat kurikulum pembelajaran yang mengharuskan siswanya untuk menulis. Dari menulis karya tulis ilmiah, esai, artikel, hingga menulis cerpen dan tulisan-tulisan lainnya. Hal ini tentu akan sangat menyenangkan bagi orang yang memiliki ketertarikan dalam menulis. Namun hal berbeda terjadi pada orang yang tidak begitu tertarik dalam dunia menulis.
Tak jarang orang tersebut akan mengalami kendala saat menulis. Bahkan pada saat ingin memulainya saja masalah tersebut sudah ada. Ya, menentukan ide atau tema tulisan. Saat tema sudah ditemukan maka terbitlah masalah baru, yaitu memilih informasi apa saja yang penting untuk dimasukkan ke dalam tulisan. Tak sampai disitu, ketika materi sudah dipilih, maka kita harus dihadapkan dengan masalah menyambungkan antara paragraf yang satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Semua hal tersebut tentunya juga pernah saya alami. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips & tricks dalam menulis.
Secara garis besar, dalam menulis saya membaginya ke dalam 3 tahapan. Pertama mencari ide atau tema tulisan. Kedua mencari materi yang ingin dimuat ke dalam tulisan. Dan yang terakhir adalah proses menulis itu sendiri.
Mencari ide atau tema yang ingin dibahas adalah sebuah hal yang bisa dibilang paling mudah namun tak jarang menjadi hal yang paling sulit. Mudah karena bisa tiba-tiba muncul begitu saja. Dan sulit ketika kita terlalu banyak pilihan di atas kepala sehingga sulit memilih mana yang terbaik untuk dipilih.
Saya setuju dengan pernyataan pertama, yaitu itu mencari ide itu mudah. Bahkan baru-baru ini ada seorang penulis bernama Ibu Yanti mengatakan kepada saya bahwa itu tidak perlu dicari. Ketika saya renungkan kembali, pernyataan ini ada benarnya. Terkadang ide untuk menulis muncul begitu saja.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama, bagaimana cara untuk memunculkan ide tersebut?
Jawabannya adalah banyak membaca dan mendengarkan. Ketika teman-teman adalah orang yang suka membaca, cobalah untuk membaca berita-berita terkini maupun artikel. Dengan banyak membaca, teman-teman akan mendapatkan pengetahuan baru. Tanpa kita sadari, alam bawa sadar kita secara otomatis akan bertanya mengenai hal-hal baru tersebut.
Contohnya dalam tulisan saya yang berjudul “Krisis Energi Berpotensi Sebabkan Perang Dunia III’. Karena begitu banyaknya berita yang muncul pada instagram saya terkait konflik Rusia-Ukraina, akhirnya penasaran sebenarnya apa yang terjadi. Setelah itu saya mulai mencari fakta-fakta menarik yang bisa diulik.
Poinya adalah kita harus memperkaya diri dengan membaca dan mengembangkan rasa ingin tahu yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita. Kemajuan teknologi juga tidak mengharuskan membaca berita di koran atau keperpustakaan mencari buku ensiklopedia. Kita bisa mengikuti akun-akun instagram yang informatif dan edukatif seperi idxchannel, bisnis.com dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari membaca, ide terkadang juga muncul ketika kita mendengarkan. Mulai dari mendengarkan materi ketika kelas jika teman-teman adalah seorang mahasiswa. Bahkan dari mendengarkan video di youtube seperti podcast close the door miliki Deddy Corbuzier.
Baik dari membaca, mendengarkan, atau menonton, intinya ide muncul karena rasa ingin tahu. Ketika rasa ingin tahu itu muncul, maka dia akan menari-nari dan tenggelam dalam pikiran kita. Pada tahapan ini, kita harus segera menuliskan ide tersebut di atas kertas atau komputer. Sehingga ide brilian yang menjadi awal dari tulisan kita tidak hilang begitu saja.
Saya sendiri adalah tipe orang yang lebih suka menuliskan ide tersebut di atas kertas. Saya akan menuliskan judul mentah untuk kemudian saya kaji lebih lanjut. Judul ini tidak harus bagus dan bersifat final. Melainkan cukup sebagai gambaran awal yang sudah mewakilkan ide yang ada. Nantinya judul ini masih bisa diubah dan dikembangkan lagi. Namun paling tidak kita sudah mendapatkan kata kunci pada tahap ini.
ADVERTISEMENT
Langkah kedua, apa yang harus dilakukan ketika sudah memiliki tema dan judul mentah?
Ketika saya sudah mendapatkan judul mentah, saya akan mulai melakukan research terkait tema tersebut. Misalkan judul kasar saya adalah “Potensi Malaysia Saingi Indonesia dalam Sektor Energi Surya”. Dari situ saya akan mencari data-data kredensial terkait energi surya malaysia dan Indonesia. Mulai dari laman pemerintah, hingga jurnal-jurnal bahkan berita terkait.
Pada proses ini biasanya memakan waktu yang lama. Saya sendiri melakukan tahapan ini saat waktu senggang seperti malam hari. Banyak membaca dan menonton youtube bahkan akan menambahkan ide-ide baru untuk mengembangan tulisan. Selain itu, penting bagi saya membuat kerangka berpikir dalam tulisannya.
Kerangka berpikir yang saya pakai adalah kombinasi dari metode begin with the end in mind dan why-why-why method. Artinya dalam menulis saya akan menentukan statement apa yang ingin saya capai dalam akhir tulisan. Misalkan dalam tulisan “Kenapa Tidak Menjadi Pengusaha Energi Surya” saya ingin menyampaikan pada pembaca bahwa menjadi pengusaha energi surya bisa sangat menguntukan.
ADVERTISEMENT
Dari sini saya mulai menyusun langkah-langkah bahasan apa saja yang ingin saya masukkan untuk mencapai pernyataan akhir tersebut. Pada tahapan ini saya menggunakan why-why-why method. Metode ini akan membentuk kerangka berpikir dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Contohnya jika temanya adalah vaksinasi.
Kita bisa memulainya seperti ini:
1. Kenapa vaksin itu penting?
2. Kenapa banyak orang yang masih enggan untuk divaksin?
3. Kenapa orang berpikir demikian?
4. Kenapa tidak diberlakukan peraturan yang lebih efektif?
Dengan menyusun kerangka berpikir seperti itu, tulisan akan lebih terstruktur dan memudahkan kita pada saat menggabungkan semua itu hingga membentuk sebuah tulisan.
Langkah ketiga, bagaimana menggabungkan semua ide tersebut ke dalam paragraf?
Kuncinya adalah mengetahui golden time. Jika waktu luang malam hari saya gunakan untuk mencari informasi, maka pagi adalah waktu terbaik saya dalam menulis. Seperti saat tulisan ini dibuat, 6 Maret 2022 pukul 08.10 saya sedang menulis diatas meja depan rumah saya. Ini adalah waktu dan tempat favorit saya saat mulai menulis.
ADVERTISEMENT
Pagi hari, setelah sarapan pagi, otak saya berfungsi dengan maksimal menungakna semua materi yang sudah saya baca dan melayang di atas kepada saya sebelumnya. Saya seakan mengeluarkan semua ide yang sudah membayangi pikiran saya saat beraktivitas.
Teman-teman tentunya memiliki waktu terbaiknya dalam menulis. Intinya adalah menulislah saat teman pada kondisi hati yang baik. Itulah waktu terbaik untuk menulis karena kita akan menulis dengan jujur. Jari jemari kita akan dengan lincahnya menuliskan kata demika. Tidak perlu merasa terbebani, cukup rasakan dan bayangkan jika tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang lain.
Itulah 3 cara bagi saya untuk menulis. Pertama perkaya diri dengan membaca, mendengarkan, menonton, untuk memunculkan ide-ide terbaik. Dan ketika ide itu muncul, segara tulis judul kasar agar tidak hilang begitu saya. Kedua pergunakan waktu luang untuk mencari sumber yang lebih spesifik menjuru kepada judul kasar. Biarkan ide yang sudah ada ini melayang di atas kepala kita. Terakhir mulai lah untuk menuangkan ide tersebut ke dalam tulisan pada waktu terbaikmu. Bikin suasana hati yang baik, sehingga menulis dapat dilakukan dengan jujur.
ADVERTISEMENT
Semoga bacaan ini dapat menginspirasi teman-teman yang saat ini memilih untuk membaca artikel ini. Jadikanlah menulis sebagai hal yang bermanfaat dan sarana bagi kita untuk menyebarkan kebaikkan. Kita tidak pernah tau jika pada saatnya nanti tulisan kita ternyata dapat merubah hidup orang lain. Yang kita tahu adalah semua kebaikan akan berbuah kebaikan yang lebih baik lagi. Salam menulis.