Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Mayarakat Desa Mengolah Cabai Menjadi Cabai bubuk
19 Agustus 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari aziza Rizky Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
[Magelang, 19 Agustus 2024] – Desa Kajangkoso kini menjadi saksi transformasi besar berkat program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang membawa inovasi dalam pengolahan hasil tani lokal. Melalui program pemberdayaan, mahasiswa KKN ini tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk pertanian lokal.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP menyusun serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi warga desa dalam mengolah cabai menjadi produk bubuk cabai berkualitas tinggi. Berbagai kegiatan telah dilakukan, mulai dari demonstrasi pembuatan dan pengemasan bubuk cabai, uji organoleptik untuk memastikan kualitas rasa, hingga sosialisasi mengenai strategi pemasaran dan promosi yang efektif.
Program ini dimulai dengan demonstrasi pembuatan bubuk cabai yang melibatkan petani lokal dan anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam demonstrasi tersebut, mahasiswa menunjukkan teknik pengeringan, penggilingan, hingga pengemasan modern yang dirancang untuk menjaga kualitas produk serta memperpanjang umur simpan. Selain itu, mahasiswa KKN juga mengenalkan konsep Business Model Canvas (BMC) untuk membantu petani merancang model bisnis yang berkelanjutan.
"Ilmu yang diberikan oleh mbak dan mas KKN sangat membantu masyarakat setempat untuk mengetahui apa saja hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan hasil tani dan dengan kegiatan ini membantu masyarakat untuk melihat peluang lebih besar dalam meningkatkan nilai ekonomi”, ujar Ibu Alfi selaku Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
ADVERTISEMENT
Program kerja mahasiswa KKN UNDIP ini tidak hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga membuka wawasan warga Desa Kajangkoso tentang potensi besar yang dimiliki oleh produk lokal mereka. Dengan kombinasi antara inovasi teknologi, strategi pemasaran modern, dan model bisnis yang terstruktur, Desa Kajangkoso kini berada di jalur yang tepat untuk membawa produk cabai mereka dari ladang hingga ke pasar global.
Dengan adanya program ini, diharapkan bubuk cabai produksi petani Desa Kajangkoso dapat menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar global.