Konten dari Pengguna

Tips Cegah Risiko KEK Pada Ibu Hamil

Maulanah Azizah S,Gz
Mahasiswa Profesi Dietisien di Universitas Esa Unggul Jakarta
20 Januari 2025 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulanah Azizah S,Gz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluhan "TAMBAH" di ruang tunggu Puskesmas Sukasari Kota Tangerang
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan "TAMBAH" di ruang tunggu Puskesmas Sukasari Kota Tangerang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Kehamilan merupakan suatu awal masa kehidupan yang menjadi kehidupan berikutnya. Kehamilan akan membuat banyak perubahan bagi ibu terutama pada pola makan. Biasanya ibu yang hamil akan membutuhan asupan makanan dua kali lipat dari sebelum hamil. Berdasarkan Permenkes No.28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) dianjurkan pada perempuan usia 19-49 tahun sekitar 2150 - 2250 kkal dan protein sekitar 60 gram per hari. Sedangkan pada ibu hamil memrlukan energi sebesar 180 – 300 kkal dan protein 30 gram per hari. Untuk memperoleh penambahan berat badan sebesar 0.5 kg/minggu, termasuk untuk ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis), dibutuhkan tambahan asupan energi sebesar 500 kkal per hari. Kebutuhan zat gizi pada tiap trimester berbeda-beda. kebutuhan tersebut akan meningkat pada tiap trimester selanjutnya, karena calon bayi untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim membutuhkan asupan zat gizi, yang mana asupan tersebut diperoleh dari apa yang ibu hamil konsumsi. Maka dari itu pentingnya ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan menerapkan pola makan yang teratur dan terarah.
ADVERTISEMENT
Menurut SKI 2023, Prevalensi ibu hamil KEK di Indonesia 16,9%. Kurangnya pemenuhan gizi pada ibu hamil selama masa kehamilan bisa menghambat perkembangan bayi dan bisa berlanjut setelah melahirkan.

Kekurangan Energi Kronis atau biasa disebut KEK pada ibu hamil merupakan masalah gizi yang menjadi permasalahan di Indonesia. KEK ibu hamil terjadi dikarenakan kurangnya asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro selama kehamilan. Dampak dari KEK saat kehamilan ini bisa melahirkan bayi yang beratnya <2500 gram (BBLR), risiko pendarahan saat melahirkan, abortus, keguguran, bayi lahir mati, anemia pada ibu, dan lain-lain.

Untuk mencegah agar ibu hamil tidak mengalami KEK perlu menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Namun sebagian besar ibu tidak mengetahui berapa porsi pola makan saat kehamilan sesuai trimester. Maka dari itu perlu dilakukan edukasi kepada ibu hamil agar mereka mengetahui bagaimana gizi seimbang saat kehamilan.
Media "TAMBAH" Tumblr Bumil Sehat dan Terarah
ADVERTISEMENT
Berdasarkan materi tersebut dapat diketahui bahwa Porsi makan ibu hamil harus bervariasi terutama protein hewani. Menurut Kemenkes RI, Makanan pokok seperti nasi 5 porsi/hari (TM 1) dan 6 porsi/hari(TM 2,3). Protein Hewani seperti telur,ikan, dan lain-lain dikonsumsi 4 porsi/hari (TM 1,2,3), protein nabati seperti tahu,tempe, dan lain-lain dikonsumsi 4 porsi/hari (TM 1,2,3). Sayur seperti kangkung, bayam, dan lain-lain dikonsumsi 4 Porsi/hari(TM 1,2,3). Buah seperti pisang ambon, apel, dan lain-lain dikonsumsi 4 porsi/hari (TM 1,2,3). Besaran porsi dapat dilihat melalui DBMP (Daftar Bahan Makanan Penukar). Selain itu, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) diminum setiap hari selama kehamilan. Jangan lupa juga mengonsumsi air putih minimal 8-12 gelas/hari. Serta konsumsi jumlah Gula 1 sdm/hari, garam 1 sdt/hari, dan lemak 5 sdm/hari. Porsi makan ibu hamil memang lebih banyak daripada sebelum hamil, jadi ketika makan pola makannya sedikit demi sedikit namun sering.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dilakukan agar meminimalisir atau menghindari ibu hamil terkena KEK. Penggunaan media tumblr/botol juga bertujuan agar penyampaian materi kepada sasaran tersampaikan dengan mudah dan media yang digunakan bisa bermanfaat untuk membawa air putih untuk diminum sebagaimana terdapat dalam materi bahwa ada anjuran dalam minum air putih per hari.
Harapan dari kegiatan ini yaitu menambah wawasan dan pengetahuan terkhusus ibu hamil agar mengonsumsi makanan yang tinggi zat gizi dan gizi seimbang, porsi makan yang teratur, konsumsi TTD dan minum air putih yang teratur agar tidak terjadinya risiko kekurangan energi kronis (KEK) saat kehamilan. Karena bayi yang dikandung merupakan generasi emas di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing Rotasi GM : Laras Sitoayu, S.Gz., M.KM, RD
Clinical Instructor Puskesmas Sukasari : Ghaby Ardelia P, S.Tr.Gz