Konten dari Pengguna

Bebas Cemas! Mahasiswa KKN Undip Bagikan Tips Atasi Cemas pada Kelas Ibu Hamil

Azizah Alik Wulandari
Mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azizah Alik Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecemasan merupakan hal yang paling sering dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon menyebabkan ibu hamil sering merasa sensitif, seperti mudah marah, tersinggung, sedih, senang, dan khawatir. Gejala-gejala kecemasan yang sering muncul saat cemas, antara lain ketegangan, rasa takut, gangguan makan, dan gangguan tidur.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa para ibu-ibu hamil di Kelurahan Purwoharjo juga merasa cemas saat hamil. Hal ini seperti yang dikatakan Bidan kelurahan dan kader posyandu. “Ibu hamil itu mudah cemas mbak, bisa karena pengalaman hamil pertama maupun karena mendekati hari persalinan”, ungkap salah satu kader posyandu Kelurahan Purwoharjo (22/07).
Adanya permasalahan tersebut, maka diupayakanlah bagaimana cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil dengan dilaksanakan kegiatan “Bersama Kita Bisa: Supportive group therapy pada ibu hamil”, yang diinisiasi oleh Azizah Alik Wulandari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 dari Fakultas Psikologi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 25 Juli 2024, di posyandu RW 09, Kelurahan Purwoharjo, Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Sasaran partisipan dari kegiatan ini adalah ibu-ibu hamil dan para kader posyandu.
Gambar 1. Pemaparan materi terkait kecemasan pada ibu hamil.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi dari bidan puskesmas mengenai buku kehamilan, kemudian dilanjut dengan pemaparan materi tentang makna kecemasan, penyebab kecemasan, bagaimana dampak kecemasan bagi ibu hamil, dan bagaimana cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil. Ada 2 tips atasi cemas secara mandiri dapat dilakukan ibu hamil, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan berikutnya yaitu sesi supportive group therapy, berbincang-bincang antar ibu-ibu hamil tentang kecemasan yang dirasakan dan bagaimana mereka mengatasinya, sesi dimana saling berbagi keluh kesah dan pengalaman yang dirasakan dengan harapan bisa sedikit mengurangi rasa tegang dan cemas para ibu hamil serta memberi kesan bahwa mereka tidak sendiri.
Gambar 2. Para ibu hamil dan kader posyandu beserta bidan kelurahan dan bidan puskesmas.