Konten dari Pengguna

Pengaruh Promosi terhadap Minat Pengunjung Perpustakaan

Aziza Sulistyawati
Mahasiswa Semester 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
25 Juni 2023 7:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aziza Sulistyawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pengunjung ketika mengunjungi perpustakaan karena ada minat. Minat dapat diartikan sebagai minat terhadap lokasi, koleksi, layanan, sarana dan prasarana perpustakaan, dan lain-lain. Minat menjadi kesenangan ketika kebutuhan pengguna terpenuhi, sehingga pemenuhan kebutuhan menimbulkan rasa senang dan puas. Cara untuk menarik pengunjung yang efektif yaitu dengan promosi. Promosi ini berharap agar masyarakat lebih mengenal perpustakaan dan pada akhirnya masyarakat menjadi pengguna aktif layanan perpustakaan. Sebaliknya, perpustakaan tanpa promosi menyebabkan masyarakat tidak mengenali perpustakaan tersebut. Sehingga hal ini tidak memenuhi peran perpustakaan sebagai sumber informasi.
Dokumen pribadi: Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen pribadi: Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Promosi perpustakaan merupakan penyajian perpustakaan dalam hal fasilitas, koleksi, layanan, dan manfaat yang tersedia bagi setiap pengguna. Adapun jenis-jenis atau usaha yang dilakukan untuk mempromosikan perpustakaan:
ADVERTISEMENT
Pertama, Promosi dengan penyebaran iklan atau flyer. Dibuat semenarik mungkin, berisi jenis-jenis layanan yang tersedia, jam buka, jenis koleksi yang dimiliki, fasilitas ruangan, fasilitas teknologi informasi, sejarah perpustakaan, peranan, syarat keanggotaan dan lain-lain.
Dokumen pribadi: Flyer Digital memuat informasi tentang layanan perpustakaan.
Kedua, Promosi dengan penyebaran terbitan atau publikasi. Promosi perpustakaan dapat juga berupa terbitan atau publikasi tentang perpustakaan dan koleksi. Misalnya bibliografi, daftar buku baru, jurnal, artikel, resensi buku, dan lain-lain. Sosial media menjadi tempat yang paling berpengaruh untuk penyebaran promosi di era digital.
Dokumentasi pribadi: Informasi koleksi perpustakaan dengan media sejarah.
Ketiga, Promosi dengan pameran perpustakaan. Dapat dilakukan dengan menampilkan koleksi yang dimiliki perpustakaan. Misalnya koleksi baru, buku langka, koran langka, serta sejarah yang ditampilkan dengan media kesenian lukisan dan audiovisual.
Dokumen pribadi: Koleksi Perpustakaan Nasional dengan media kesenian.
Keempat, Promosi dengan mengadakan Open House. Dapat dikaitkan dengan momen-momen khusus, misalnya hari jadi perpustakaan yang menyuguhkan reorientasi sejarah, fungsi, tujuan, napak tilas perjalanan perpustakaan dan mengingatkan pada masyarakat bahwa perpustakaan tak berarti tanpa dukungan mereka.
Dokumentasi pribadi: Event gratis yang diadakan UPN Veteran JKT di Perpustakaan Nasional.
Kelima, Promosi dengan memberi fasilitas kepada konsumen yang ingin menyewa aula perpustaakan untuk mengadakan event tertentu. Sehingga banyak masyarakat berkunjung ke perpustakaan karena ada event tersebut.
ADVERTISEMENT