Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Literasi Digital di PTKI: Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Era Modern
31 Oktober 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Azka Acuzio Raines Respati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Di  zaman  digital yang sangat cepat dan canggih pada saat ini, teknologi dapat mengubah pemikiran seseorang dalam menggunakan teknologi, seperti yang terdapat di dalam literasi digital ini. Karena dengan adanya penerapan literasi digital dapat menjadikan suatu keterampilan yang esensial bagi mahasiswa dan dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ini. Literasi seperti di dalam Integrasi teknologi dan informasi yang dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses ke sumber daya akademik, serta memperkuat daya saing lulusan. Ada beberapa poin penting terkait peran literasi digital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PTKI.
ADVERTISEMENT
Peran Literasi Digital
Peran dalam Literasi Digital yaitu, mahasiswa dapat mengakses sumber daya yang dapat memperluas jangkauan secara up-to-date. Yang dimana mahasiswa dan dosen PTKI dapat dengan mudah mengakses sumber daya akademik seperti e-journal, e-book, video pembelajaran, dan platform pembelajaran daring. Literasi digital memungkinkan mereka untuk mencari, mengkritisi, dan menggunakan sumber-sumber pengetahuan yang relevan dan terkini. PTKI, yang sering kali memiliki keterbatasan dalam akses terhadap literatur ilmiah fisik, dapat mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan sumber-sumber digital yang tersedia di internet.
Dengan adanya pemanfaatan dalam menggunakan platform seperti Google Scholar atau JSTOR sebagai database,yang dapat mahasiswa akses ke dalam jurnal ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan studi Islam dan pengetahuan umum. Selain itu, peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran perlu adanya  Literasi digital, karena dapat membantu dosen PTKI dalam memperbanyak dan memperdalam metode pengajaran untuk pembahasan materi di kelas nantinya . Dengan ini dosen dapat menggunakan teknologi seperti presentasi interaktif, aplikasi pembelajaran daring, dan forum diskusi virtual untuk meningkatkan interaktivitas di kelas. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pembelajaran yang lebih dinamis dan adaptif, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan belajar generasi milenial dan Gen Z.
ADVERTISEMENT
Untuk platform serta aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dalam e-learning yaitu seperti Moodle atau Edmodo. Kegunaan dari platform tersebut yaitu seperti :
1. Memberikan tugas kepada mahasiswa,
2. Melakukan Quiz secara online,
3. Dan mendapatkan fasilitasi ruang untuk berdiskusi di kelas secara online.
Hal ini dapat membantu dosen dalam memantau kegiatan dan perkembangan pada mahasiswa di kelas online secara real-time.
Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengoperasikan teknologi, tetapi juga dengan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa yang terpelajar dalam dunia digital dapat lebih cerdas dalam menganalisis kredibilitas informasi, memilah sumber yang valid, dan mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam konteks akademik Islam. Dalam era informasi yang begitu banyak, kemampuan ini sangat penting agar mahasiswa tidak terjebak dalam hoaks atau informasi yang tidak valid. Melalui literasi digital ini, mahasiswa PTKI dapat mengembangkan kemampuan riset yang lebih baik, misalnya dengan mengkritisi berbagai tafsir Islam dari sumber yang berbeda-beda atau membandingkan pandangan Islam dengan perspektif modern dalam berbagai bidang seperti sains, ekonomi, dan politik.
ADVERTISEMENT
Teknologi digital membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen PTKI untuk terlibat dalam kolaborasi riset internasional. Dengan kemampuan literasi digital, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam proyek penelitian global atau mengikuti konferensi virtual yang diadakan oleh universitas-universitas internasional. Hal ini memperkaya pengalaman akademik mereka, memberikan paparan terhadap berbagai perspektif lintas budaya, dan meningkatkan profil internasional PTKI. Mahasiswa PTKI dapat bergabung dalam platform kolaborasi seperti Research Gate atau mengikuti konferensi akademik internasional secara virtual, yang membantu mereka berinteraksi dengan akademis dari seluruh dunia.
Kemudian, literasi digital bisa memberikan manfaat dalam bidang administrasi pendidikan. Sistem informasi manajemen kampus (SIMA) atau Learning Management System (LMS) dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi administrasi akademik, seperti pendaftaran kelas, pengelolaan nilai, dan konsultasi mahasiswa secara daring. Ini membuat pengelolaan pendidikan di PTKI lebih efektif dan transparan. Selain itu, aplikasi yang dapat digunakan oleh PTKI itu seperti SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) untuk mempermudah proses akademik, baik bagi mahasiswa maupun dosen, sehingga mengurangi ketergantungan atau terjadi suatu kesalahan pada proses manual.
ADVERTISEMENT
Beberapa mahasiswa PTKI memiliki pertanyaan yang ada di pikiran mereka yaitu, bagaimana cara menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan literasi digital ini?
Jawabannya yaitu,  mahasiswa PTKI mungkin memiliki masalah tertentu yang dimana mereka dapat menghadapi  keterbatasan infrastruktur teknologi, terutama di daerah-daerah yang memiliki akses internet yang terbatas. Selain itu, belum semua dosen dan mahasiswa memiliki kompetensi digital yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pelatihan dan dukungan teknis agar literasi digital dapat diterapkan secara merata.
Kesimpulan
Literasi digital memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PTKI. Selain memperluas akses ke sumber daya akademik dan meningkatkan efektivitas pengajaran, literasi digital juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi internasional, serta efisiensi administrasi. Namun, PTKI juga perlu mengatasi tantangan infrastruktur dan kompetensi digital agar manfaat ini dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Referensi
1. Budiman, H. (2017)
Peran Literasi Digital dalam Pendidikan Era Digital. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 3(1), 75-85.
2. Rohmah, L. (2019)
Pemanfaatan Literasi Digital untuk Pengembangan Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 123-135.
3. Kurniawan, A., & Rahmat, M. (2020)
Literasi Digital dan Tantangannya di Pendidikan Tinggi Islam. Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 6(1), 88-100.
4. Azis, M. A. (2021)
Integrasi Teknologi Digital dalam Pendidikan Islam: Peluang dan Tantangan di Era 4.0. Jurnal Islam dan Pendidikan Teknologi, 9(2), 145-160.
5. Saputra, D., & Hidayat, R. (2018)
Penerapan Literasi Digital dalam Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi, 4(2), 101-115.
ADVERTISEMENT
6. Sofwan, M., & Ismail, N. (2020)
Pendidikan Literasi Digital pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam: Sebuah Tantangan di Era Digital. Jurnal Studi Islam dan Pendidikan, 6(3), 177-190.
7. Zainuddin, A., & Munir, M. (2020)
Penguatan Literasi Digital di Kalangan Mahasiswa: Tantangan bagi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 10(1), 99-113.
8. Fatimah, S. (2019)
Literasi Digital dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 7(1), 55-68.