Konten dari Pengguna

Meningkatkan Perekonomian Melalui Limbah Kayu Bekas

Farihatunnisa Azka Alwijaya
Motto hidup: Pendidikan bukanlah segala-galanya,namun segala-galanya dimulai dari pendidikan Mahasiswi Prodi Pendidikan Ekonomi yang sedang menuntut ilmu di Universitas Pamulang
9 November 2023 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farihatunnisa Azka Alwijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era modernisasi tentunya kebutuhan material sangat meningkat. Dengan seiringnya pembangunan dan infrastruktur lainnya maka diperlukan beberapa material untuk digunakan dalam pengunaannya khususnya yang berbahan kayu.
ADVERTISEMENT
Namun, seiringnya berjalan waktu stok kayu di dunia makin menipis di era modernisasi yang semakin giat pembangunan dan penggusuran beberapa lahan yang ada di hutan. Diperlukan inovasi dan efisiensi pemakaian kayu dengan cara memanfaatkan kayu bekas terutama dalam sektor penjualan umum.
Berikut beberapa upaya dan inovasi cara dalam memanfaatkan kayu bekas di sektor penjualan umum:
Yang pertama yaitu diolah kembali misalnya dibuat proses ulang contohnya dengan cara dibelah, diserut, diprofil, dan dibuat menjadi suatu produk tertentu. Berikut adalah contoh gambaran kayu bekas:
Foto: Foto pribadi
Adapun dari segi keuntungan kayu bekas yaitu harga pembelian jauh lebih murah sehingga memiliki nilai jual yang tinggi apabila jika sudah diolah menjadi suatu produk. Dan lebih diproses karena sudah melalui proses pengeringan, kemudian bahan-bahan yang tersedia cenderung tidak jauh dari lokasi dimana tempat kita berada sehingga transportasi lebih terjangkau. Berikut contoh kayu bekas yang sudah diolah:
Foto: Foto pribadi
Setiap usaha pasti ada kalanya mengalami kerugian, adapun kerugian pada kayu bekas yaitu ukuran kayu tidak beraturan karena berasal dari sisa produksi atau packaging-packaging yang ukurannya berbagai jenis. Kemudian perlu ketelitian yang extra karena logam-logam yang terdapat pada packaging atau kayu bekas tersebut harus benar-benar bersih supaya tidak merusak alat produksi ketika diproses, dan banyak juga kayu-kayu yang berlubang akibat binatang rayap sehingga mengurangi kualitas kayu.
ADVERTISEMENT
Untuk strategi penjualan kayu bekas atau yang sudah diolah bisa lewat penawaran secara langsung, terlebih di era digital seperti sekarang ini sudah bisa menawarkan barang melalui media sosial atau via online. Contoh penawaran secara langsung:
Foto: Foto pribadi
Namun disetiap penjualan pasti selalu ada ancamannya seperti barang tidak selalu ada sehingga tidak memungkinkan orang itu memesan karena ketersediaan barang tidak selalu ada. Tetapi ada alternatif atau penanganannya jika barang yang diinginkan konsumen tidak ada yaitu dengan cara mengolah kembali, misalnya dibuat proses ulang contohnya dari bahan balok bekas diolah menjadi bahan kaso untuk menangani keterbatasan.
Keberadaan pesaing atau kompetitor pasti akan selalu ada di dalam dunia perbisnisan, tetapi hal itu bisa diatasi dengan cara melihat kualitas dan harga dengan pengrajin-pengrajin yang lain sehingga kelangsungan usaha tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain kita dapat bekerja sama dalam melakukan bisnis dan hal yang perlu diperhatikan yaitu pastikan harus saling menguntungkan, saling terbuka, dan saling percaya.
Dapat disimpulkan memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai atau limbah merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penebangan hutan secara besar-besaran yang berdampak pada rusaknya hutan yang akan menimbulkan masalah baru seperti banjir, longsor, dan lain-lain. Untuk itu kita sebagai generasi muda dituntut untuk memiliki kreativitas dan kredibilitas dalam pemberdayaan alam.