Konten dari Pengguna

Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia: Pendekatan Strategis untuk Kesuksesan Bisnis

Azka Akbar Febiandika
Mahasiswa semester 5 Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
30 Oktober 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azka Akbar Febiandika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/illustrations/hiring-recruit-recruitment-employee-3580378/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/illustrations/hiring-recruit-recruitment-employee-3580378/
ADVERTISEMENT
Mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan bisnis. Pendekatan strategis dalam manajemen SDM tidak hanya melibatkan pelatihan dan rekrutmen, tetapi juga mencakup berbagai elemen yang saling berkaitan. Berikut adalah pembahasan mengenai teori dan praktik terbaik dalam mengoptimalkan SDM untuk kesuksesan bisnis.
ADVERTISEMENT
Sumber daya manusia dianggap sebagai aset paling berharga bagi perusahaan. Kualitas dan kinerja SDM secara langsung mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, pengelolaan SDM yang efektif sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan produktivitas
Pelatihan yang relevan dan pendidikan formal sangat penting untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Program pelatihan harus dirancang untuk menggali potensi karyawan serta meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kualitas SDM secara keseluruhan.
Pembinaan karyawan melalui program penilaian dan perencanaan sangat penting untuk mengembangkan kemampuan mereka. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, manajer dapat membantu karyawan memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Pengembangan karir yang terencana juga dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
ADVERTISEMENT
Memberikan tugas kepada karyawan sebagai bentuk kepercayaan dapat mempercepat proses belajar mereka. Karyawan yang diberi tanggung jawab lebih cenderung merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan hasil terbaik, Ini juga menciptakan budaya kerja yang positif di mana karyawan merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dapat meningkatkan motivasi mereka untuk bekerja lebih keras. Penghargaan bisa berupa bonus, kenaikan jabatan, atau pengakuan publik atas prestasi mereka. Hal ini tidak hanya memotivasi individu tetapi juga mendorong rekan-rekan mereka untuk berusaha lebih baik.
Kompensasi yang adil dan kompetitif sangat penting untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Manajemen harus memastikan bahwa gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya sesuai dengan standar industri. Hal ini membantu menciptakan kepuasan kerja yang tinggi di antara karyawan.
ADVERTISEMENT
Prof. Dyah Budiastuti menyampaikan penjelasan itu sebagai bagian dari orasi ilmiah berjudul Strategic Management, Transformation in The Age of Disruptive Innovation dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap Universitas Bina Nusantara (Binus) dalam bidang Strategic Management.
Transformasi teknologi Ia menambahkan, kondisi lingkungan saat ini penuh dengan ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. Oleh karena itu, perusahaan harus berubah agar seluruh perusahaan di semua industri menjadi perusahaan digital. Perusahaan memerlukan pemikiran strategis dan penggunaan program digital untuk mengembangkan teknologi baru dan menyelaraskan menuju implementasi strategi yang efektif. “Bisnis sekarang ada gangguan oleh inovasi sehingga dari sisi strategic management harus dipikirkan prosesnya, tools, dan strategi harus seperti apa. Itu intinya,” ujar Prof Dyah seusai pengukuhannya di Auditorium Universitas Binus Kampus Anggrek, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
ADVERTISEMENT
Ia menganggap gelar barunya itu sebuah berkah, itu karena dia merasa prosesnya mudah dari awal hingga pengangkatan terakhir saya sebagai profesor. Ia mengaku hanya satu kali merevisi dokumen yang diserahkannya kepada atasannya karena sudah ada revisi, kemudian diperbaiki kembali dan segera dilepas.
Komitmen dari Pencapaian
Sehari-harinya Dyah menjadi staf pengajar program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Bainas. Dalam kesempatan yang sama, Profesor Harjant Prabowo, Rektor Binus University, menyampaikan bahwa di antara kurang lebih 1.200 dosen di Binus University, jenjang karir tertinggi bagi dosen adalah menjadi guru besar.
“Pencapaian itu bukanlah sesuatu yang bersifat administratif, tapi komitmennya sudah dimulai ketika seseorang bergabung di Universitas Binus untuk menjadi Faculty Member,” ucap Prof Harjanto.
ADVERTISEMENT
Solusi dari Adanya Kasus tersebut
ADVERTISEMENT