Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Metode Pembelajaran Daring vs Luring: Mana yang Lebih Efektif?
27 Oktober 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Azkia Cahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Daring dan Luring
ADVERTISEMENT
Daring (Dalam Jaringan): Pembelajaran daring adalah proses belajar yang dilakukan secara online melalui internet. Guru dan juga siswa menggunakan platform digital seperti Zoom, Google Classroom, dan sebagainya untuk melakukan interaksi, menyampaikan materi, dan mengerjakan tugas. Tetapi, metode ini memerlukan perangkat dan koneksi internet yang stabil.
ADVERTISEMENT
Luring (Luar Jaringan): Pembelajaran luring adalah proses belajar yang dilakukan secara tatap muka secara langsung tanpa menggunakan internet, biasanya di ruang kelas atau fasilitas lingkungan belajar fisik lainnya. Pembelajaran luring memfasilitasi interaksi langsung antara guru dan siswa, sehingga komunikasi lebih efektif, terutama dalam hal praktik dan demonstrasi langsung. Metode ini lebih cocok untuk siswa yang kurang memiliki akses ke teknologi atau membutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih struktural.
Daring atau Luring
Perbandingan antara metode pembelajaran daring (online) dan luring (luar jaringan/offline) menjadi topik yang menarik, terutama setelah pandemi mengubah cara kita belajar. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat memengaruhi efektivitas pembelajaran tergantung pada kondisi, tujuan pembelajaran, serta karakteristik siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, kedua metode ini sering digabungkan dalam bentuk blended learning untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan situasi pembelajaran.
Blended learning
adalah metode yang menggabungkan elemen dari pembelajaran daring dan luring untuk memaksimalkan kelebihan dari masing-masing metode. Ini memungkinkan fleksibilitas dan keterlibatan langsung dalam satu pendekatan
Efektivitas Pembelajaran Daring vs Luring Berdasarkan Jenis Materi
Teori dan Konsep Dasar: Umumnya cocok disampaikan secara daring, karena siswa bisa mempelajari ulang materi dengan menonton video atau membaca ulang teks.
Praktik dan Keterampilan: Lebih baik disampaikan secara luring, terutama jika melibatkan aktivitas fisik, seperti eksperimen laboratorium, olahraga, atau seni.
Dampak Sosial dan Emosional
Pembelajaran daring bisa membuat siswa merasa lebih nyaman belajar sendiri, namun bisa juga menimbulkan perasaan isolasi karena minimnya interaksi langsung. diperlukan keterampilan manajemen waktu yang baik.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran luring memungkinkan interaksi sosial yang lebih baik, yang mendukung perkembangan keterampilan interpersonal dan emosional. Siswa bisa berinteraksi dengan teman sekelas dan guru, yang dapat membantu membangun keterlibatan sosial dan motivasi belajar.
Peran Guru dalam Daring dan Luring
Guru lebih berperan sebagai fasilitator atau pembimbing, yang mendampingi siswa dalam menggunakan teknologi dan menyusun strategi belajar mandiri. Disisi lain juga sebagai pengajar utama yang memimpin kegiatan di dalam kelas, memberikan bimbingan langsung, dan mengelola interaksi antar siswa.
Para pendidik memiliki pandangan beragam mengenai efektivitas pembelajaran daring (online) dan luring (tatap muka) dalam pendidikan.
Sebagian besar setuju bahwa pembelajaran daring memberikan fleksibilitas yang memudahkan akses belajar dari mana saja, yang menjadi sangat penting selama pandemi. Namun, kekurangannya adalah kurangnya interaksi langsung yang sering kali membuat siswa merasa kesulitan memahami materi dan lebih mudah teralihkan, terutama jika tidak ada pengawasan orang tua di rumah.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, banyak yang menilai pembelajaran luring lebih efektif dalam membangun interaksi dan kolaborasi antara siswa dan guru. Menurut penelitian di Indonesia, para guru mencatat bahwa metode luring memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif dan membantu siswa lebih cepat menyerap materi karena adanya respon langsung dari guru.
Sebagai alternatif, banyak pakar pendidikan menyarankan kombinasi metode daring dan luring (hybrid) untuk memanfaatkan keunggulan keduanya, yaitu fleksibilitas teknologi dan interaksi langsung yang lebih mendalam.
Live Update