Konten dari Pengguna

BMC: Kunci Sukses Memulai dan Mengembangkan Usaha ala Mahasiswa KKN UNDIP

Azkiya Faiza Zahra
Seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah
15 Agustus 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azkiya Faiza Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan Materi Penyuluhan Pembuatan Rancangan Bisnis Sederhana Menggunakan BMC (Business Model Canva) Oleh Azkiya Faiza Zahra (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Materi Penyuluhan Pembuatan Rancangan Bisnis Sederhana Menggunakan BMC (Business Model Canva) Oleh Azkiya Faiza Zahra (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Desa Pasir, (24/07/2023) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil melaksanakan program pembuatan rancangan bisnis sederhana pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pasir, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Apa yang terjadi? Dengan menerapkan konsep Business Model Canvas (BMC), para mahasiswa berhasil merancang ulang model bisnis UMKM di desa tersebut sehingga lebih efektif dan efisien. Hal ini didasari karena masih belum teroptimalisasinya usaha para pelaku UMKM di desa ini. Tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para pelaku UMKM untuk merancang dan mengelola usaha mereka.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan para pelaku UMKM di Desa Pasir untuk menganalisis dan mengembangkan model bisnis mereka. Program KKN ini berlangsung pada tanggal 27 Juli 2024 pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB, dengan kegiatan pendampingan UMKM dilakukan secara intensif selama satu jam. Melalui pendekatan door-to-door, mahasiswa KKN memberikan penyuluhan tentang Business Model Canvas (BMC) secara langsung. Dengan BMC, para UMKM di Desa Pasir dapat mengidentifikasi peluang pasar yang lebih besar, meningkatkan kualitas produk, dan mengelola biaya dengan lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam menyusun BMC. Mereka membantu para UMKM untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) bisnis mereka, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Foto Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Pelaku UMKM (Dokumentasi Pribadi)
Hasilnya, para pelaku UMKM di Desa Pasir kini memiliki peta jalan yang jelas untuk mengembangkan usaha mereka. Mereka lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan bisnis dan mampu mengambil keputusan yang lebih tepat.untuk mengembangkan usaha, mulai dari identifikasi pelanggan hingga perencanaan keuangan. Ibu Tia, pemilik usaha Kripik Tempe, mengungkapkan, “Setelah saya mengetahui ini (BMC), saya rasa jadi lebih fokus pada apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini juga dapat membantu saya dalam mencapai tujuan saya dalam berusaha.”
Program KKN UNDIP di Desa Pasir telah menunjukkan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan dalam memajukan UMKM. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita dapat memberdayakan para pelaku UMKM untuk menjadi wirausaha yang mandiri dan inovatif. Harapan jangka panjang program ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengembankan usaha mereka, eskpansi pasar, dan meningkatkan pendapatan mereka. Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kewirausahaan agar semakin banyak UMKM yang dapat tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT