Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ujian Hidup? Nikmati Saja!
5 Juli 2021 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
Tulisan dari Azkiyah Nur Hidayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya ujian hidup. Mulai dari yang dirasa biasa saja sampai yang begitu rumit. Kehidupan ini akan terasa keras jika kita terlalu lemah. Oleh sebab itu, kita tak boleh lemah dari setiap cobaan yang menerpa. Cara agar tak lemah setidaknya dengan memperkokoh diri dengan iman dan takwa kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Ketika kita diterpa cobaan hidup yang kadang membuat kita hampir menyerah, kita harus percaya bahwa Allah SWT. tak akan memberi ujian kepada hamba-Nya di luar batas kemampuan hamba-Nya. Bisa jadi saat kita diuji itu adalah signal bahwa Allah SWT. merindukan kita. Kita yang hanya sibuk dengan urusan duniawi, sampai lupa dengan Sang Pencipta.
Setiap cobaan yang menimpa diri kita pasti punya hikmah tersendiri. Contohnya, saat nikmat sehat kita diambil oleh Allah SWT. Pastinya kita merasa sedih dan rasanya ingin cepat pulih. Lalu, setelah sembuh dari sakit, kita jadi bisa ambil hikmah bahwa sehat adalah nikmat yang paling luar biasa tiada duanya dan kita lebih menghargai kesehatan kita misalnya dengan makan makanan yang bergizi, rajin olahraga, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Saat kita dikasih segala karunia di dunia oleh Allah SWT. pasti kita tak mengeluh, justru mungkin sebagian dari kita malah lupa kalau kebahagiaan itu datangnya dari Allah SWT. dan ketika kita diberi cobaan, entah itu tentang pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya, sudah pasti kita mengeluh dan hanya menyalahkan keadaan.
Kemudian terbesit pertanyaan yang mengganggu pikiran kita, "Mengapa harus aku, ya Allah? Kenapa tidak dia saja atau yang lainnya?," Sebaiknya kata-kata tersebut kita ganti dengan mindset bahwa Allah SWT. menguji setiap orang dengan ujian yang berbeda-beda karena setiap orang memiliki tingkat kesabaran, toleransi, dan keimanan yang berbeda. Mari kita tingkatkan iman kita dengan selalu mengingat Allah SWT. dalam kondisi apa pun.
ADVERTISEMENT
Jika kita ingin mendamaikan hati yang sedang berapi-api dalam menghadapi ujian hidup ini, ingatlah salah satu firman-Nya dalam Q.S Al-Baqarah ayat 155, yang berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan ujian atau cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar." (Q.S Al-Baqarah: 155)
Sebagai umat Islam kita harus dengan hikmat memaknai ayat di atas. Saat kita bersabar menghadapi ujian atau cobaan hidup ini, maka akan datang kabar gembira setelahnya kepada kita. Kita harus yakin kalau kita mampu menghadapi segala cobaan di hidup ini. Niscaya nantinya Allah SWT. akan berikan kebaikan dan mengganti suatu hal yang buruk dengan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk apa berlarut-larut dalam kesedihan? Ayo kembali bangkit dan lihatlah betapa banyak orang masih mendukung langkah kita. Perjalanan kita masih panjang, tidak berhenti sampai disini saja! Masih banyak kesempatan untuk meng-upgrade diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semangat guys!