Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Agama di Asia Tenggara
9 April 2022 14:42 WIB
Tulisan dari Azkiyah Nisrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar abad ke-13, beberapa agama mulai muncul di Asia Tenggara. Agama ini muncul disebabkan oleh adanya proses perdagangan dengan negara-negara yang membawa agama lain dan menyebar di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan beberapa agama yang mulai berkembang di Asia Tenggara pada abad ke-13:
1. Buddha Theravada
Buddha Theravada berkembang dengan pesat di daerah Sri Lanka kemudian menyebar ke daerah lain seperti Laos, Burma dan Thailand. Nama Theravada berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tetua atau ajaran sesepuh. Ajaran Theravada lebih berpusat pada kebiksuan atau Sangha.
Proses berpindahnya Kerajaan Angkor menjadi Kerajaan Theravada berlangsung sekitar awal abad ke - 11 hingga abad ke - 14. Kemudian menyebar dengan cepat sehingga pada tahun 1400 wilayah daratan Asia Tenggara sudah di dominasi oleh pengikut Theravada.
2. Islam
Islam telah melakukan kontak dengan Asia Tenggara pada masa Khalifah Utsman bin Affan, namun penduduk Asia Tenggara baru menganut agama Islam pada abad ke-13.
ADVERTISEMENT
Islam masuk ke Asia Tenggara melalui jalur perdagangan. Tidak di temukan nya bukti pasukan bersenjata dari luar Asia Tenggara sehingga kemungkinan Islam masuk melalui dua cara yaitu Islamisasi melalui permukiman dan peralihan agama.
Meskipun Islam telah melakukan kontak dengan Asia Tenggara pada abad ke - 7, penduduk Asia Tenggara baru memeluk Islam pada abad ke-13. Adanya catatan Marcopolo dan Ibnu Batutah menjadi bukti tahun 1345 kerajaan Islam sudah berdiri di Indonesia. Selain itu, di Terengganu juga ditemukan batu prasasti yang berisi hukum Islam yang tersebar dalam masyarakat. Namun, tidak banyak sumber yang dapat ditemukan tentang Islam pada abad ke-13 di negara lain selain Indonesia.
3. Katolik
Pada tahun 1493 Paus Alexander VI membuat perjanjian yang diberi nama perjanjian Tordesillas dan Saragosa. Setelah dibentuknya perjanjian ini Spanyol dan Portugis mulai melakukan penjelajahan samudra dan pada setiap ekspedisi nya para pendeta pun turut serta menyertai.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1511, Portugis berhasil menyerang Malaka dan Indonesia bagian timur. Pengaruh Katolik berkembang dengan pesat di Indonesia Timur. Pada akhir abad ke-16 sebagian penduduk Indonesia Timur telah dibaptis. Namun disebabkan munculnya kekuatan baru, pengaruh Katolik di Indonesia Timur mulai berkurang.
Di Filipina konversi agama berjalan dengan lancar meskipun terjadi pertempuran yang menewaskan Fernando de Magelhaens. Walaupun mengalami kekalahan dalam pertempuran, Spanyol tetap mempertahankan kekuasaan nya di Filipina dan pada akhir abad ke - 16 setengah populasi penduduk telah dibaptis.
4. Protestan
Saat pertama kali sampai di Indonesia, VOC beranggapan bahwa mereka sedang melakukan perintah Tuhan namun mereka menahan diri dari melakukan penyebaran agama secara terang - terangan.
VOC menganggap bahwa Katolik adalah musuh yang lebih berbahaya dari Islam sehingga VOC memiliki misi untuk menghilangkan pengaruh Katolik di Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
Setelah VOC mengalami kebangkrutan pada abad ke-19, misi ini dilanjutkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Hingga saat ini sebagian besar penduduk Maluku menganut agama Kristen Protestan dan Islam.
Hingga saat ini masih menjadi mayoritas agama yang dianut oleh negara-negara di Asia Tenggara, seperti Buddha yang mayoritas pengikut nya berada di Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan Kemboja. Sedangkan di Filipina dan Timor Leste mayoritas penduduk nya memeluk agama Kristen. Indonesia, Malaysia dan Brunei menjadi negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia.