Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Transformasi Interaksi Pelanggan Dolpheen dengan Solusi AI dari Callindo
21 September 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Azlan Shah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan, Jakarta - Ketika Dolpheen, perusahaan terdepan dalam mediasi utang di Indonesia, berupaya meningkatkan proses pengelolaan prospek dan pra-penjualan, mereka memilih bermitra dengan Callindo .
ADVERTISEMENT
Kolaborasi ini bertujuan untuk menerapkan AI mutakhir dan otomatisasi guna merevolusi operasi mereka. Hasilnya sangat mengesankan, dengan rasio efisiensi 90:10 antara interaksi bot dan manusia, yang melampaui ekspektasi.
Latar Belakang
Dolpheen menghadapi berbagai tantangan dalam operasional mereka, seperti perlunya mengoptimalkan proses prospek, mengelola pertumbuhan yang cepat, dan meningkatkan kualitas interaksi pelanggan.
Untuk mengatasi masalah ini, Dolpheen menghubungi Callindo untuk menghadirkan solusi komprehensif yang dapat menyederhanakan proses serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Tantangan Klien
Dolpheen, yang terkenal berkat layanan mediasi utangnya, menghadapi beberapa kendala spesifik:
ADVERTISEMENT
Martin Sebela, Pendiri Callindo, menyatakan, “Kami sadar sejak awal bahwa solusi sederhana adalah kunci untuk mengatasi masalah utama Dolpheen. Tujuan kami adalah menciptakan sistem yang mendukung pertumbuhan mereka di masa mendatang.”
Detail Proyek
Kerja sama antara Callindo dan Dolpheen ditandai dengan penemuan dan pengembangan cepat, menggunakan pendekatan uji-coba untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dengan cepat.
Kerja sama yang erat dengan klien sangat penting, memastikan setiap iterasi membawa kami lebih dekat ke solusi yang memenuhi kebutuhan unik Dolpheen.
Alur Kampanye Awal
Dalam alur kampanye awal, Dolpheen bertujuan untuk membandingkan proses pendaftaran formulir web saat ini dengan pendekatan komunikasi langsung melalui WhatsApp. Alur chatbot berfungsi dengan baik, tetapi celah signifikan teridentifikasi dalam kampanye Facebook itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Karena optimisasi CTR, audiens target berubah, menyebabkan jumlah prospek yang lebih banyak tetapi dengan kualitas dan tingkat respons yang rendah. Untuk benar-benar menguji kualitas chatbot ChatGPT, Dolpheen memutuskan untuk menyesuaikan rencana.
Kampanye yang Disesuaikan
Dalam dua hari, Callindo sepenuhnya merombak alur. Alur kampanye yang disesuaikan mempertahankan pendaftaran formulir web awal tetapi menggantikan kontak manusia dengan chatbot ChatGPT.
Meskipun ada banyak kekurangan yang tidak terduga, Callindo berhasil mencapai tujuan: mempertahankan volume penjualan yang sama dengan hanya berfokus pada 10% prospek berkualitas tinggi.
Faktanya, ada kasus di mana layanan sepenuhnya terjual oleh bot. Chatbot mengelola pertanyaan awal dan kualifikasi prospek, secara efektif mengurangi beban kerja pada agen manusia dan hanya meningkatkan kasus yang kompleks atau bernilai tinggi.
Ringkasan Hasil
ADVERTISEMENT
Implementasi alur kampanye yang disesuaikan menghasilkan hasil yang mengesankan. Chatbot yang digerakkan oleh AI mengelola 90% interaksi pelanggan awal, secara signifikan membebastugaskan agen manusia untuk fokus pada 10% pelanggan berkualitas tinggi.
Otomatisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui respons yang lebih cepat dan konsisten. Integrasi kemampuan pengenalan gambar lebih lanjut menyederhanakan proses dengan memungkinkan chatbot menganalisis dan mengekstrak informasi dari lampiran, menyediakan solusi komprehensif untuk manajemen utang klien.
Kampanye Facebook
Kampanye ini memberikan metrik keterlibatan yang substansial:
Tingkat klik-tayang (CTR) sebesar 1,64% adalah rata-rata, tetapi tingkat konversi yang tinggi sebesar 26,80% menunjukkan bahwa banyak pendaftar yang kurang pengetahuan lengkap tentang layanan.
ADVERTISEMENT
Temuan kunci adalah bahwa 90% pengguna WhatsApp aktif di Indonesia berhasil dijangkau, menekankan potensi signifikan untuk chatbot WhatsApp ChatGPT di pasar ini.
Funnel Penjualan
Masih ada celah 50% di mana prospek tidak merespons, yang dapat dikurangi melalui pesan instan dan pengenalan pribadi. Meski demikian, kinerja funnel sangat mengesankan: 12% dari obrolan mencapai tahap penjualan, dengan lebih dari 6% dinegosiasikan sebelumnya oleh bot dan 1,71% layanan dijual langsung oleh bot.
Ini sejalan sempurna dengan tujuan kami yaitu rasio 90% hingga 10%. Agen manusia menerima prospek yang sudah siap menerima layanan, memaksimalkan efisiensi dan efektivitas mereka.
Kesuksesan Dolpheen dan Callindo
Kemitraan antara Dolpheen dan Callindo berhasil mengubah tantangan operasional menjadi sukses besar. Melalui integrasi teknologi AI dari Callindo , Dolpheen berhasil mengoptimalkan proses prospek dan pra-penjualan, berfokus pada pelanggan bernilai tinggi dan menetapkan tolok ukur baru dalam efisiensi dan layanan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Kedepannya, kerjasama ini akan terus mendorong pertumbuhan dan menjadi standar baru di industri. Dengan kemampuan chatbot yang dapat beradaptasi ke berbagai bahasa, seperti Vietnam, Cina, atau Jepang, Dolpheen siap untuk memperluas jangkauan layanan di pasar internasional.
Martin Sebela menambahkan, “Kami selalu berusaha untuk memastikan solusi yang tepat bagi pertumbuhan Dolpheen, dan proyek ini menunjukkan efektivitas strategi yang kami terapkan.”