Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wasit Liga Indonesia Perlu Bebenah
24 Desember 2021 21:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Azmi Rizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia sudah memasuki paruh musim. Persaingan papan atas semakin sengit antara Bhayangkara FC dan Persib Bandung. Dibalik persaingan klasmen di Liga 1, kinerja pengadil lapangan pun tidak luput dari sorotan para penikmat sepakbola tanah air.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak permasalah dalam persepakbolaan Indonesia, Keputusan kontroversi dari wasit menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Hampir setiap pekan pertandingan Liga 1 selalu diwarnai dengan keputusan kontroversi baik dari wasit maupun hakim garis.
Kontroversi terjadi pada big match antara Persib Bandung dan Persija Jakarta dalam pertandingan pekan ke-12 Liga 1 Indonesia. Saat itu wasit tidak menganggap gol kepada Persib Bandung karena menganggap bola belum melewati garis gawang Persija Jakarta. Keputusan tersebut lantas menjadi perdebatan netizen maupun pundit Sepakbola Indonesia.
Pada pertandingan lainnya pun kerap terjadi keputusan wasit kontroversi seperti pertandingan pembuka Liga 1 Indonesia, Pertandingan antara Arema FC dan Persija Jakarta di mana Persija Jakarta sampai melayangkan surat protes kepada PSSI terkait performa wasit pada saat itu. Lalu Bagaimana seharusnya kinerja wasit di Liga 1 Indonesia?
ADVERTISEMENT
Kualitas Wasit
Indonesia memiliki potensi SDM yang mumpuni, namun masih sangat sedikit jumlah wasit yang berkualitas di Liga 1 Indonesia. Sering terjadi deretan keputusan wasit yang kontroversial, PSSI perlu mengkaji lebih dalam terkait kinerja wasit di Indonesia. PSSI perlu merencanakan program pengembangan wasit sehingga wasit Indonesia dapat belajar menentukan hal yang benar dan salah. Seperti mengirim wasit Indonesia untuk melakukan pelatihan di Luar Negeri layaknya pemain timnas.
Peningkatan kualitas sangat perlu dilakukan. Berapa banyak wasit asal Indonesia yang memimpin pertandingan internasional? Tidak banyak, karena wasit Indonesia selalu kesulitan bersaing di kancah internasional dan kesulitan untuk mendapatkan lisensi wasit FIFA.
Setiap wasit harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik. Kesehatan jasmani dapat dibuktikan dengan tidak mengalami gangguan di bagian penting seperti penglihatan, pendengaran dan lain-lain. Hal yang kerap menjadi sorotan wasit Indonesia yaitu masih banyak wasit dengan postur tubuh yang gendut. Bukan berarti gendut itu tidak sehat tetapi,masa iya seorang wasit memiliki tubuh yang demikian.
ADVERTISEMENT
Selain itu seorang wasit perlu berpendidikan dan mampu berbahasa dengan baik (khususnya bahasa inggris apabila ingin bersaing di kancah internasional) atau setidaknya memiliki lisensi untuk menjadi wasit dalam pertandingan. Seorang wasit juga harus bersikap adil dan netral. Tidak memihak salah salah satu tim atau terlibat dalam praktik pengaturan skor.
Hal yang tidak kalah penting lainnya yaitu, seorang wasit perlu memiliki ketahanan mental yang baik dan mampu mengendalikan emosi. Hal tersebut karena kerap terjadi di mana wasit terlalu terbawa emosi dengan pemain. Bukannya mengambil keputusan justru terpancing untuk rusuh.
Penggunaan VAR (Virtual Assistant Referee)
Sepakbola Indonesia sudah tertinggal dalam hal penggunaan VAR ini. Liga Thailand dan Vietnam sudah menerapkan teknologi VAR sejak 2019 lalu. Bahkan liga Super Malaysia menetapkan VAR pada tahun 2020 lalu. Lantas Indonesia kapan?
ADVERTISEMENT
Penggunaan teknologi VAR sepertinya akan mustahil terjadi dalam waktu dekat. Melihat kesiapan PSSI yang tidak memperlihatkan masa depan VAR di Indonesia. Penggunaan VAR perlu melalui masa persiapan yang tidak sebentar dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Solusi yang dapat dilakukan PSSI yaitu dengan cara menambah personel wasit dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Sambil menunggu terealisasikannya VAR di Liga Indonesia di mana masih memerlukan persiapan yang cukup Panjang, PSSI dan Sepakbola Indonesia perlu memperhatikan dengan serius kualitas dan kinerja wasit saat ini. Jangan sampai kejadian buruk dan masa kelam wasit Indonesia masih terjadi di Sepakbola Indonesia.