Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Hapus Batasan Usia di Lowongan Pekerjaan: Langkah Awal Melawan Diskriminasi Usia
9 Desember 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Azra Aulia Rahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diskriminasi usia di tempat kerja telah lama menjadi isu yang signifikan. Sudah bukan menjadi rahasia umum masalah ini dianggap normal di Indonesia walaupun merupakan pelanggaran HAM terkait hak untuk bekerja. Dengan pekerja yang lebih tua sering menghadapi hambatan untuk mendapatkan pekerjaan hanya karena usia mereka. Di banyak negara sudah menegakkan hukum agar regulasi khususnya pada proses rekrutmen berjalan adil. Sebagai contoh negara Inggris dengan Equality Act 2010 sehingga semua tenaga kerja mendapatkan hak yang sama tanpa dibatasi atribut diskriminatif apapun baik itu; usia, jenis kelamin, suku dan ras, warna kulit, agama, hingga keyakinan politik.
ADVERTISEMENT
Walaupun legalitas merupakan proses yang panjang, terdapat langkah pertama yang bisa diterapkan yaitu dengan menghapus batasan usia di iklan lowongan pekerjaan. Dengan tidak mencantumkan batasan usia dalam lowongan pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan proses rekrutmen yang lebih inklusif, beragam, dan adil, di mana tolak ukur utama adalah kualifikasi, keahlian, serta pengalaman pekerja.
Mempromosikan kesempatan yang sama untuk semua orang, tanpa memandang usia. Usia tidak boleh menjadi faktor penentu dalam keputusan rekrutmen, karena individu dari semua kelompok usia memiliki kekuatan dan keterampilan yang unik. Uniknya kasus rekrutmen yang diskriminatif di Indonesia adalah dengan otomatis mengeliminasi usia di atas batas yang sudah ditentukan. Contohnya terdapat lowongan pekerjaan dengan maksimal usia 26 tahun, apa yang salah dengan usia 27? 28? 29? Ataupun 30 tahun? Apakah mereka mengalami signifikansi penuaan? Dimana mereka harus pakai tongkat, pikun, mengalami masalah persendian akut, dan sebagainya? Tentu saja tidak.
ADVERTISEMENT
Dengan menghilangkan batasan usia, pemberi kerja membuka pintu bagi kumpulan kandidat yang lebih luas, memastikan bahwa bakat terbaik dipilih berdasarkan kualifikasi, keahlian, dan pengalaman daripada usia. Hal ini menciptakan proses rekrutmen yang adil untuk semua pencari kerja. Dan tentu saja menegakkan Hak Asasi Manusia pencari kerja.
Pembatasan usia sering kali memperkuat stereotip tentang pekerja yang lebih tua, seperti asumsi bahwa mereka buta teknologi, tidak adaptif, atau kurang termotivasi dibandingkan rekan-rekan mereka yang lebih muda. Dengan menghapus batasan usia dari lowongan pekerjaan, perusahaan membantu menantang kesalahpahaman ini. Ketika keputusan perekrutan berfokus pada kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman kandidat, menjadi jelas bahwa usia tidak menentukan kemampuan seseorang untuk berkontribusi secara efektif pada suatu organisasi. Ini dapat melawan menghilangkan bias negatif dan memastikan bahwa pekerja yang lebih tua tidak dinilai secara tidak adil berdasarkan usia mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut Kuklenski (2021) baiknya pengelolaan tenaga kerja yang beragam membawa banyak perspektif dan pengalaman yang dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam suatu organisasi. Ketika batasan usia dihapus, perusahaan lebih cenderung mempekerjakan individu dari berbagai kelompok usia, memperkaya tempat kerja dengan pandangan dan keahlian yang berbeda. Pekerja yang lebih tua, dengan pengalaman dan keahlian mereka, sering kali unggul dalam peran mentoring dan kepemimpinan, sementara karyawan yang lebih muda dapat membawa ide-ide segar, energi, dan familiaritasnya dengan teknologi modern. Dengan merangkul karyawan dari segala usia, organisasi dapat memperoleh manfaat dari berbagai keterampilan dan wawasan yang lebih luas, yang berkontribusi pada keberhasilan secara keseluruhan.
Menurut (Duchek, Raetze, & Scheuch, 2019) keberagaman mampu meningkatkan survivability perusahaan dengan membuatnya lebih resilien dan adaptif sehingga tangguh dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Inklusivitas dan keberagaman tenaga kerja dapat membantu perusahaan menghadapi instabilitas kondisi sosial dan ekonomi yang harus dihadapi setiap tahunnya. Sehingga diskriminasi usia menjadi kontradiktif untuk memperkuat keberlangsungan perusahaan dan sudah selayaknya tidak ada batasan usia dalam iklan lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Universal Declaration of Human Rights Article 23 dan International Labour Organization setiap tenaga kerja berhak memperoleh persamaan dalam peluang kerja dan memperoleh kondisi pekerjaan yang adil. Di Indonesia sendiri diatur dalam UU no 13 tahun 2003 pasal 5 dimana setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan. Sayangnya pemerintah gagal dalam menegakkan hukum sehingga diskriminasi usia di tempat kerja berlangsung sekian lamanya sehingga dianggap normal. Tidak ada yang normal dalam melanggar HAM.
Diskriminasi usia adalah tindakan ilegal di banyak negara, dan perusahaan yang diskriminatif dalam iklan lowongan kerja mereka mendapatkan sanksi yang serius. Dengan menghapus batasan usia, perusahaan memastikan bahwa mereka menjunjung Hak Asasi Manusia serta patuh terhadap aturan dan regulasi yang berlaku. Kepatuhan ini juga turut melindungi organisasi dan kandidatnya. Selain menegakkan hak tenaga kerja, komitmen terhadap inklusivitas dan keberagaman ini juga membantu membangun budaya tempat kerja yang menghargai keberagaman dan menghormati hak-hak semua karyawan.
ADVERTISEMENT
Ketika perusahaan menghapus batasan usia dari lowongan pekerjaan mereka, hal itu mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka berkomitmen pada inklusivitas dan keberagaman sehingga cenderung lebih kolaboratif, suportif, dan ramah bagi karyawan dari segala usia. Inklusivitas ini mampu meningkatkan retensi karyawan. Pekerja yang merasa dihargai atas keterampilan, pengalaman, dan kontribusinya—daripada dinilai berdasarkan usia—lebih mungkin untuk bertahan di perusahaan dalam jangka panjang.
Di pasar kerja yang kompetitif, perusahaan yang memprioritaskan keberagaman dipandang lebih baik oleh karyawan dan calon karyawan. Perusahaan yang menghilangkan batasan usia dalam iklan pekerjaan menunjukkan komitmen mereka terhadap keadilan dan kesempatan yang sama, yang dapat meningkatkan reputasi mereka sebagai pemberi kerja yang progresif dan bertanggung jawab secara sosial. Citra positif ini dapat menarik bakat-bakat terbaik dari semua kelompok umur, menjadikan perusahaan sebagai tempat kerja yang lebih menarik bagi individu yang mencari lingkungan yang menghargai keberagaman dan inklusi.
ADVERTISEMENT
Menghapus batasan usia dalam iklan lowongan kerja merupakan langkah pertama dari perjalanan panjang melawan diskriminasi usia di tempat kerja. Dengan menghapus batasan usia, perusahaan dapat menciptakan proses perekrutan yang lebih inklusif dan setara yang berfokus pada kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman. Memang ini merupakan bagian kesadaran perusahaan untuk melakukan disrupsi dan tentu saja perubahan pasti diikuti oleh tantangan dan hambatannya, namun dengan signifikansi benefit yang ada bersama tujuan yang kuat maka komitmen dan persistensi perubahan ini tidaklah mustahil untuk dilakukan.