Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prokrastinasi, Antara Budaya dan Keharusan?
19 Desember 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Azra Hilya Izzati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah prokrastinasi mungkin masih asing di telinga kita. Meski begitu, praktiknya tak jarang diterapkan dalam kehidupan, nih. Dilansir dari laman id.wikipedia.org, prokrastinasi adalah perilaku menunda-nunda tugas penting dengan tugas yang derajat kepentingannya lebih rendah. Nah, setelah memahami istilah prokrastinasi secara umum, apakah kamu sudah merasakan kedekatan dengan perilaku prokrastinasi?
ADVERTISEMENT
Tapi apa kamu tahu bahwa istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin, yaitu “pro” yang berarti “lebih menyukai” dan “crastinus” yang berarti “besok”. Jadi jika digabungkan, maka prokrastinasi secara bahasa dapat diartikan “lebih suka mengerjakan besok”.
Untuk mengetahui lebih lanjut prokrastinasi, silakan simak pembahasan berikut, ya.
Prokrastinasi dalam Kehidupan
Pernahkah kamu mendapat sebuah tugas sekolah, tapi kamu menundanya untuk bermain game online? Jika iya, maka kamu telah melakukan praktik prokrastinasi.
Menurut Anjuni Khofifah Hanifi, bukan hanya sekadar tugas sekolah melainkan setiap apa pun yang seharusnya kita kerjakan namun kita tunda merupakan praktik dari prokrastinasi. Alasan penundaan pun beragam. Mulai dari malas, terlalu banyak tugas lain, hingga belum mendapat inspirasi dapat dijadikan kambing hitam prokrastinasi. Hasilnya, meski selesai namun tentu tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Apakah para pelaku prokrastinasi merasa puas? Tidak. Meski tahu bahwa hasil dan kepuasan yang didapat dari prokrastinasi tidak sepadan, mereka tidak berhenti melakukannya.
Mengapa Prokrastinasi Terjadi?
Ada dua faktor penyebab terjadinya prokrastinasi yaitu internal dan eksternal. Berikut ini adalah paparan mengenai faktor internal dan eksternal prokrastinasi.
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri prokrastinator. Faktor internal prokrastinasi meliputi:
a. Malas
Rasa malas bisa saja muncul dan menjadikan seseorang pelaku prokrastinasi. Pelaku prokrastinasi menunda tugasnya dan memilih melakukan hal yang disukainya, seperti bermain game online. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep diri dan manajemen waktu.
b. Skala Prioritas
Penting sekali bagi setiap orang untuk menguasai skala prioritas. Prokrastinator biasanya tidak dapat memahami skala prioritas. Skala prioritas membuat seseorang paham pekerjaan mana yang harus ia kerjakan lebih dulu. Dengan ini, prokrastinasi tidak akan terjadi.
ADVERTISEMENT
c. Konsep Diri
Konsep diri merupakan sikap dan cara seseorang memahami nilai dirinya. Dengan konsep diri, seseorang dapat mengetahui kemampuan dan kebutuhan dirinya sehingga potensi melakukan prokrastinasi dapat dikurangi. Prokrastinator biasanya tidak memahami batasan kemampuan dirinya. Ia merasa dapat menyelesaikan seluruh tugasnya sehingga menunda untuk mengerjakannya.
d. Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan poin penting dari prokrastinasi. Prokrastinasi tidak akan terjadi ketika seseorang mampu mengatur waktunya. Oleh karena itu, prokrastinator sudah pasti tidak dapat mengatur waktunya.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri. Berikut ini beberapa contoh faktor eksternal yang menjadi penyebab prokrastinasi.
a. Lingkungan Keluarga
Keluarga memegang peran penting dalam kehidupan. Seseorang dapat saja melakukan prokrastinasi ketika keluarganya lebih membutuhkan waktu dan usaha. Apabila keluargamu sakit dan perlu diantar ke rumah sakit, bukannya kamu akan membantunya dan menunda seluruh kegiatan yang telah kamu susun?
ADVERTISEMENT
b. Lingkungan Pergaulan
Pasti kamu punya teman yang sering mengajakmu bermain, kan? Tak jarang, kegiatan yang sudah kamu susun menjadi gagal karena temanmu meminta bertemu. Nah, pentingnya menguasai kemampuan konsep diri dan manajemen waktu seharusnya dapat membuatmu terhindar dari prokrastinasi.
c. Tuntutan Ekonomi
Jika kamu seorang mahasiswa, kamu pasti paham bahwa tugas utama yang harus kamu lakukan adalah kuliah. Namun, bagaimana jika tidak ada dukungan ekonomi untuk menunjang kegiatan perkuliahan?
Faktor tuntutan ekonomi dapat menjadi penyebab kamu melakukan prokrastinasi pada tugas kuliah.
Ini Karena Salah Prokrastinasi
Setelah membahas prokrastinasi, maka bayangan tentang dampak buruk prokrastinasi menjadi lebih jelas. Mari bahas lebih lanjut dampak prokrastinasi menurut Maria Tri Handayani.
1. Pekerjaan Tidak Tuntas
Bisa saja saat kamu terlalu lama menunda pekerjaanmu, kamu melupakan batas waktu pengerjaannya sehingga tugasmu tidak tuntas.
ADVERTISEMENT
2. Stres dan Depresi
Kamu akan merasa tertekan dan berujung pada depresi akibat pekerjaan yang kamu tunda terus berada di pikiranmu.
3. Menurunkan Kepercayaan Diri
Tugas yang diselesaikan dalam waktu yang terbatas memiliki hasil yang tidak sebaik tugas yang dikerjakan dengan waktu yang luas. Akibatnya kamu kehilangan kepercayaan diri pada hasil tugasmu.
4. Ketidakmampuan Mengelola Suasana Hati
Kamu akan merasa bersalah karena melakukan hal yang menyenangkan, padahal tugasmu belum selesai. Padahal, kalau tugasmu sudah selesai, kamu bisa bebas bersenang-senang, kan?
5. Menghilangkan Kesempatan Lain
Saat kamu menunda pekerjaanmu, kamu hanya akan fokus memikirkan pekerjaanmu tersebut dan menutup diri dari kesempatan lain.
6. Merusak Reputasi dan Integritas Diri
Jika kamu terlalu sering melakukan prokrastinasi, nama dan integritasmu bisa-bisa tidak dipercaya orang lain, nih. Mereka akan ragu untuk memberikan kesempatan dan pekerjaan padamu.
Ayo Hentikan Prokrastinasi
Maria menambahkan, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi prokrastinasi. Hal-hal tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Kenali Potensi dan Kemampuan Diri
Kamu harus memahami batasan kemampuanmu agar kamu tidak mengambil tanggungan yang melebihi kemampuan. Jika pekerjaan yang kamu ambil di luar kemampuanmu, maka kamu akan merasa putus asa dan berakhir pada perilaku prokrastinasi.
2. Pahami Konsep Manajemen Waktu
Membuat daftar tugas dapat kamu lakukan agar kamu ingat apa yang harus dilakukan. Tapi, kamu harus disiplin mengerjakannya, ya.
3. Jauhkan Hal-Hal yang Dapat Mengacaukan Fokusmu
Kalau kamu tipe orang yang mudah terganggu fokusnya, ada baiknya kamu menjauhkan ponselmu, nih. Percuma, kan kalau kamu sudah membuat daftar tugas, tapi malah bermain ponsel seharian.
4. Lakukan Hal yang Paling Sulit Lebih Dulu
Hal paling sulit sebaiknya dilakukan di awal agar kamu berada dalam kondisi yang masih prima saat mengerjakannya.
Kalau kamu adalah seorang prokrastinator, sebaiknya kamu segera ubah perilakumu, ya. Sekarang kamu pun sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi prokrastinasi dan dampaknya. Banyak sekali hal yang akan merugikanmu, kan?
ADVERTISEMENT