Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Waspada Bahaya Olahraga pada Malam Hari
7 Mei 2023 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Azravania Hayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Olahraga memang harus dilakukan oleh setiap manusia untuk menjaga kesehatan tubuh. Olahraga dapat membantu meningkatkan kebugaran serta menjaga metabolisme tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang menjalankan aktivitas yang sangat padat di siang hari dan menyempatkan untuk berolahraga di malam harinya. Bahkan, olahraga yang dilakukan ialah olahraga yang ekstrem. Hal itu justru menjadi berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mengapa demikian?
1. Memicu Radikal Bebas
Olahraga ekstrem yang dilakukan pada malam hari mampu memicu peningkatan radikal bebas di dalam tubuh. Terdapat efek yang signifikan olahraga bulutangkis pada malam hari terhadap terjadinya stres oksidatif yang diindikatori oleh tingginya kadar MDA pada plasma darah.
Malondialdehyde (MDA) sendiri ialah senyawa yang dapat digunakan untuk menunjukkan terjadinya stres oksidatif akibat aktivitas radikal bebas di dalam tubuh (M. Yunus, 2017). Kondisi stres oksidatif memiliki implikasi pada berbagai macam penyakit seperti hipertensi, aterosklerosis, diabetes, gagal jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya (Paravicini dan Touyz, 2008: S170).
ADVERTISEMENT
2. Terganggunya Kualitas dan Waktu Tidur
Kekacauan waktu tidur yang terjadi akibat melakukan aktivitas fisik di malam hari salah satunya disebabkan oleh adanya peningkatan produktivitas hormon adrenalin yang berdampak pada peningkatan denyut jantung dan temperatur tubuh, sehingga membuat seseorang mengalami kesulitan untuk segera tidur setelah melakukan aktivitas fisik di malam hari (Nall, 2011).
Malam hari ialah waktu yang tepat untuk tubuh beristirahat dari aktivitas yang telah dijalani pada siang hari. Istirahat yang dilakukan berupa tidur, wajib dipenuhi oleh seluruh manusia agar bermanfaat bagi tubuh. Manusia dewasa normalnya tidur selama 8 jam per hari.
Apa yang akan terjadi apabila waktu istirahat tersebut justru dialokasikan terhadap sesuatu yang membuat kita kelelahan? Misalnya, karena kegemaran seseorang terhadap suatu bidang olahraga, ia akan bermain hingga tengah malam. Namun tubuhnya tidak terbiasa terhadap intensitas dan aktivitas ekstrem yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Olahraga yang ekstrem pada malam hari terutama apabila dilakukan pada intensitas yang tidak wajar, mampu mengganggu jam tidur serta kualitas tidur yang dilakukan.
3. Merusak Rutinitas
Kelelahan seseorang setelah melakukan aktivitas ekstrem pada malam hari memang menjadikan dirinya tidur pulas. Namun, apabila istirahat yang mereka lakukan tidak cukup akan membuat rutinitas pada hari selanjutnya terganggu. Hal itu dapat memengaruhi kinerja dan aktivitas pada siang hari.
Kondisi tubuh di pagi hari menjadi lebih lelah hingga tidak bersemangat dalam memulai aktivitas. Padahal tidur memiliki manfaat untuk memulihkan energi kita sehingga mampu menjalani aktivitas selanjutnya dengan maksimal.
Oleh karenanya, olahraga pada malam hari sebaiknya dilakukan secara rutin mulai dari intensitas yang rendah ke intensitas yang tinggi. Kelonjakan intensitas olahraga tidak baik untuk tubuh. Olahraga yang ekstrem seperti sepakbola, bulutangkis, dan permainan aerobik lainnya harus dilakukan secara rutin dan terlatih agar tubuh dapat menerima manfaat dari olahraga tersebut.
ADVERTISEMENT
Jenis olahraga yang dilakukan juga tidak perlu memberatkan kemampuan seseorang. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kualitas tidur dan kekebalan tubuh sehingga mampu menjalani hari esok lebih baik.