Konten dari Pengguna

Penyelenggaraan Formula E Memulihkan Kembali Sektor Ekonomi Indonesia

Muhammad Azriel Daufiansah
Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Juni 2022 21:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Azriel Daufiansah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sirkuit Formula E Jakarta. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Formula E Jakarta. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020 petinggi penyelenggara ABB FIA Formula E di New York, Amerika Serikat, menetapkan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan balap Formula E, penyelenggaraan Formula E baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia terlebih lagi di Asia Tenggara. Kendaraan yang menggunakan konsep futuristik yaitu dengan menggunakan teknologi listrik membuat Indonesia termotivasi menjadi negara yang ramah lingkungan, salah satu nya penggunaan kendaraan listrik yang bisa menjadi mobilitas masyarakat Indonesia. Tempat yang akan digunakan pada penyelenggaraan Formula E yang awalnya berlokasi di Monas dibatalkan, lalu dipindahkan ke EPrix Circuit (JIEC) Ancol Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dengan sigap memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk berbenah sekaligus membangun tempat yang akan dijadikan lokasi Formula E, penyelenggaraan Formula E akan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2022 di Jakarta, langkah pertama yang diambil oleh pemerintah yakni, membangun sirkuit yang nantinya digunakan pada perhelatan Formula E. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) yang ditugaskan untuk membangun sirkuit Formula E mengonfirmasi bahwa progress pembangunan sirkuit sedang berjalan, Farid Subkhan selaku management office Formula E Jakarta menuturkan bahwa dana yang akan dikeluarkan senilai Rp 190 miliar, beliau mengatakan bahwa nominal itu hanya untuk pembangunan sirkuit saja, belum termasuk fasilitas support, seperti panggung penonton, paddock serta area bazar bagi para pengunjung.
Irawan selaku vice president infrastructure general affair, "Mengenai pemilihan desain sirkuit Formula E, Indonesia bekerjasama dengan panitia Formula E untuk menentukan konsep sirkuit yang akan digunakan, pihak Indonesia hanya menentukan bagian layout sirkuit, selebihnya itu di bantu oleh pihak formula E, seperti detail bentuk sirkuit dan ruang-ruang pada sirkuit, desain sirkuit Formula E benar-benar diperhatikan, seperti ruas tikungan pada sirkuit diperbesar sampai 26 meter, sehingga para pembalap pada saat menikung bisa lebih mudah melakukan overtake". Proses pembangunan proyek sirkuit Formula E memakan waktu 2 bulan 60 hari. Aspal yang digunakan pada sirkuit Formula E menggunakan aspal lokal, karena menggunakan tema balap “Street Race“ yakni lintasan seperti speed highway.
ADVERTISEMENT
Proses pembangunan sirkuit Formula E menggunakan tenaga kerja orang Indonesia, karena mereka sudah memahami kondisi dari segi pengerjaan, teknik, serta cuaca. Menjadi tuan rumah Formula E sangat berdampak pada sektor ekonomi, Ahmad Sahroni selaku ketua pelaksana Formula E mengatakan “adanya penyelenggaraan Formula E sangat membantu kebutuhan ekonomi masyarakat”. Ia juga mengatakan, bahwa penyelenggaraan Formula E ini tidak untuk keuntungan pribadi ataupun kelompok, melainkan untuk rakyat Indonesia.
Sektor ekonomi yang berdampak pada penyelenggaraan Formula E yakni para pengusaha hotel, restoran dan tempat penjualan merchandise. Pemerintah pun mendukung para usaha kecil mikro atau UKM untuk menjual dagangan nya pada saat penyelenggaraan Formula E di mulai. Penyelenggaraan Formula E di Jakarta sangat berpengaruh pada pemulihan ekonomi Indonesia, yang mana 2 tahun ke belakang sektor ekonomi di Indonesia terpuruk akibat adanya covid 19, diharapkan kepada seluruh rakyat Indonesia bisa mendukung penyelenggaraan Formula E, agar ekonomi dan sektor pariwisata di Indonesia bisa berkembang dan dikenal di kancah internasional.
ADVERTISEMENT