Cara Tradisional Meningkatkan Imunitas,PMM UMM 82 Bagikan Jamu kepada Masyarakat

Azrul Cholis Azzahabi
Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2020 12:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azrul Cholis Azzahabi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa PMM UMM kelompok 82 membagikan jamu kepada masyarakat secara door to door
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa PMM UMM kelompok 82 membagikan jamu kepada masyarakat secara door to door
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 82 gelombang 10 membagikan jamu secara door to door kepada masyarakat di Desa Aikmel Barat, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Pembagian jamu ini diharapkan dapat membuat budaya minum jamu yang mulai dilupakan kembali dihidupkan untuk menjaga kesehatan tubuh terutama dimasa pandemi Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
Jamu yang dibagikan kepada masyarakat tersebut ialah jamu empon-empon. Jamu empon-empon sendiri dibuat dari bahan-bahan alami yaitu jahe, kunyit, temulawak, kayu manis, sereh, dan gula aren. Bahan-bahan ini telah terbukti berkhasiat baik bagi tubuh yaitu diantaranya sebagai imunomodulator (meningkatkan sistem kekebalan tubuh) dan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Mahasiswa PMM UMM kelompok 82 membuat jamu empon-empon
"Jamu empon-empon ini kami fokuskan untuk dibagikan kepada masyarakat dengan usia 60 tahun keatas. Hal ini karena masyarakat lanjut usia lebih rentan terkena Covid-19 disebabkan sistem imun yang melemah dan biasanya sudah mempunyai penyakit kronis bawaan. Harapan kami dengan kegiatan ini masyarakat kembali mengonsumsi jamu sebagai cara tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh" ujar Azrul Cholis Azzahabi selaku koordinator kelompok 82 PMM UMM.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Tercatat hingga tanggal 7 Oktober 2020 terdapat 300.000 lebih kasus positif. Untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 ini perlu adanya kedisiplinan dari masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh tetap prima sehingga tidak mudah terjadi penularan.