Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Iklim Koppen dan Pengelompokannya
26 Mei 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Azuchi Alviandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Iklim Koppen adalah suatu klassifikasi iklim yang banyak digunakan di Indonesia serta berbagai negara lain. Dengan mempelajari klasifikasi iklim ini, kita dapat mengetahui berbagai hal yang pastinya akan berguna untuk hal seperti memprediksi, menganalisis, meneliti, DLL. Sebagai contoh, ketika kita ingin bepergian ke suatu negara asing yang berbeda iklimnya, kita pasti akan bersiap-siap terlebih dahulu untuk apa yang diperlukan sebelum pergi. Nah, ilmu iklim Koppen ini dapat berguna untuk ini juga, karena dengan ilmu iklim Koppen, kita dapat dengan mudah mengerti mengenai berbagai iklim yang mungkin kita lewati atau alami seiring jalan kita.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Iklim Koppen
Ditulis di Wikipedia, Klasifikasi Iklim Koppen adalah suatu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas. Dijelaskan juga bahwa klasifikasi iklim Koppen terbagi menjadi beberapa kelompok besar yang dapat memudahkan kita untuk membagi-bagi iklim yang kita lihat atau alami. Kelompok klasifikasi iklim Koppen ini terbagi menjadi lima kelompok besar yaitu iklim A, iklim B, iklim C, iklim D, dan iklim E. Klasifikasi iklim Koppen ini diciptakan oleh klimatologis bernama Wladimir Koppen pada tahun 1846 sampai 1940. Wladimir Koppen berasal dari negara Jerman dan merupakan ahli klimatologis, Ia berdarah Rusia.
Secara garis besar, klasifikasi iklim Koppen ini adalah proses pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan atau tanaman. Tetapi, klasifikasi iklim Koppen tidak hanya bergantung pada jumlah hutan yang ada saja, tetapi juga bergantung kepada intensitas evaporasi air yang hilang dari tanaman maupun tanah. Kedua hal tersebut memiliki keterkaitan yaitu daya guna intensitas evaporasi dan hujan dengan menghubungkan hujan dengan temperatur.
ADVERTISEMENT
Pengelompokan Klasifikasi Iklim Koppen
Berdasarkan klasifikasinya, iklim Koppen dibagi menjadi beberapa kelas atau kelompok besar yaitu iklim A, B, C, D, dan E.
1. Iklim A
Klasifikasi yang pertama adalah iklim A. Klasifikasi ini merupakan kelas untuk iklim yang tropis dan memiliki karakter temperatur tinggi. Iklim ini memiliki temperatur rata-rata 18°C atau lebih tinggi sebanyak 12 bulan.
2. Iklim B
Klasifikasi yang kedua adalah Iklim B. Iklim ini memiliki karakter yang kering dan gersang, evapotranspirasi di iklim ini lebih besar dibandingkan curah hujan yang ada sepanjang tahun. Kita bisa menentukan iklim ini dengan mengalikan suhu rata-rata iklim dalam °C dengan 20.
3. Iklim C
Berikutnya adalah iklim C, iklim yang bersifat sedikit hangat. Terletak antara garis lintang 30° dan 45°. Iklim ini ditandai dengan musim panas yang kering dan musim dingin bercurah hujan tinggi.
ADVERTISEMENT
4. Iklim D
Iklim D, iklim ke-4 yang bersift dingin. Di iklim D, musim terdingin dapat mencapai suhu dibawah -3°C dan suhu rata-rata diatas 10°C saat musim terpanas. Dengan ini, iklim ini tentunya memiliki saat-saat dimana akan terjadi salju.
5. Iklim E
Akhirnya, ada iklim terkahir yaitu iklim E. Klasifikasi iklim E dapat disebut sebagai iklim dengan salju abadi atau iklim kutub. Suhu rata-rata di iklim E selalu di bawah 10°C, dalam kata lain iklim E akan terus memiliki salju dan es. Wilayah ini lebih dominan di beberapa bagian Eropa, Antartika, dan Kutub Utara. Daerah ini juga biasa ditemukan di beberapa gunung tinggi.
Penutup
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Wladimir Koppen membuat klasifikasi iklim ini untuk memudahkan kita dalam berbagai hal. Semoga semua penjelasan ini membantu, terima kasih!
ADVERTISEMENT