Krisis Membaca, Mahasiswa KKN UNDIP Menghidupkan Kembali Pojok Baca di Sekolah

Kutorojo, Kecamatan Kajen (24/07/2023) - Kegiatan membaca atau literasi perlu dikenalkan dan dibiasakan sejak dini karena dengan membaca, dapat membuka wawasan yang luas serta menjadi jembatan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Membaca sangat penting dilakukan semua orang tidak terkecuali para siswa sekolah, apalagi untuk menunjang kegiatan belajar mereka yang memerlukan keahlian dalam membaca buku pelajaran. Akan tetapi pada masa sekarang, anak-anak kurang gemar membaca karena merasa membaca buku adalah suatu kegiatan yang membosankan dan posisi buku yang sudah tergantikan oleh smartphone.

Fenomena tersebut juga terjadi di salah satu desa di Kabupaten Pekalongan yaitu Desa Kutorojo. Penduduk Desa Kutorojo mayoritas memiliki smartphone tidak terkecuali para anak-anak sehingga membuat posisi buku tersaingi oleh kehadiran smartphone di tangan mereka.

Adanya hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro 2023 dari Program Studi Ilmu Perpustakaan mengadakan sebuah program berupa penghidupan kembali pojok baca di salah satu sekolah di Desa Kutorojo yaitu SMP Satu Atap. Program pojok baca ini diprakarsai oleh perpustakaan sekolah dengan dibantu oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang diharapkan dengan adanya pojok baca ini akan lebih mendekatkan siswa dengan buku dan mendorong mereka untuk gemar membaca.

Selain untuk membangun kebiasaan membaca siswa, dengan adanya pojok baca di tiap kelas ini akan memperdekat peran perpustakaan yang sering terlupakan kepada siswa-siswa karena perpustakaan tidak melulu didatangi oleh pengunjung, tetapi perpustakaan juga bisa menghampiri pengunjung itu sendiri yang salah satunya dapat dilakukan melalui pojok baca.

Program pojok baca ini dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 24 Juli 2023 dan 27 Juli 2023 yang dilakukan dengan menyediakan buku-buku yang disediakan perpustakaan khususnya kategori fiksi pada suatu bagian pojok ruangan kelas yang dapat dijadikan sebagai arena membaca siswa. Pojok baca ini juga didesain dengan menarik dan dapat menarik perhatian siswa agar diketahui keberadaannya. Pembuatan pojok baca dibantu oleh para siswa dari masing-masing kelas 7, 8, dan 9 yang mana kegiatan penghiasan pojok baca ini berbasis pada kreatifitas siswa.

Pembuatan pojok baca dibantu oleh para siswa

Pada awalnya, pembuatan pojok baca ini kurang berjalan optimal dikarenakan kurangnya koleksi fiksi yang dimiliki perpustakaan sehingga timbul kekurangan bahan bacaan di pojok baca. Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan donasi buku untuk melengkapi koleksi bahan bacaan untuk para siswa.

Pemberian donasi buku untuk SMP Satu Atap

Diharapkan dengan adanya program pojok baca yang dilakukan Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini semakin mendekatkan para siswa dengan buku serta mendorong mereka untuk membaca buku sehingga dapat melahirkan suatu kegemaran membaca yang dapat berguna bagi kehidupan mereka baik untuk masa sekarang maupun masa depan.

Penulis: Siti Nur Azizah, Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing Lapangan: Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid.