Konten dari Pengguna

Menghubungkan Tradisi dengan Tren : Fashion Muslim dalam Perspektif Modern

Azzahra Rizki Aulia
saya adalah mahasiswi semester 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Manajemen
25 Desember 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azzahra Rizki Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fashion muslim di Indonesia terus berkembang, memadukan elemen tradisional dengan tren modern yang dinamis. Dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar potensial sekaligus pusat kreativitas bagi industri ini. Brand seperti PT Naisha Inspirasi Muslimah memimpin transformasi ini, menciptakan produk yang tidak hanya syar’i tetapi juga stylish dan relevan dengan gaya hidup masa kini.
Dokumen Pribadi Mahasiswa Magang
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi Mahasiswa Magang
PT Naisha Inspirasi Muslimah telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam industri fashion muslim modern. Dengan menawarkan koleksi yang menggabungkan desain kontemporer dan nuansa tradisional, Naisha berhasil menarik perhatian konsumen lintas generasi. Data penjualan Naisha menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 35% pada tahun 2023, membuktikan bahwa inovasi mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, brand lain seperti Dian Pelangi dan Shafira juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas fashion muslim Indonesia. Dian Pelangi dikenal dengan penggunaan kain tradisional seperti tenun dan batik yang diolah menjadi busana muslim modern. Di sisi lain, Shafira memadukan gaya klasik dengan elemen internasional, menjadikan produknya cocok untuk acara formal maupun kasual. Kombinasi unik ini membantu memperluas daya tarik fashion muslim Indonesia ke pasar global.
Keberhasilan fashion muslim modern juga tidak lepas dari peran teknologi. Brand seperti Naisha memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan dan berinteraksi langsung dengan konsumen. Kampanye digital seperti "Tradisi dalam Tren" menginspirasi pengguna untuk mengapresiasi budaya lokal melalui busana. Selain itu, platform e-commerce menjadi kunci dalam memperluas aksesibilitas produk fashion muslim ke seluruh penjuru negeri, bahkan ke pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari The State of Global Islamic Economy 2023, nilai pasar fashion muslim global diperkirakan mencapai USD 313 miliar pada tahun 2024. Indonesia, sebagai salah satu kontributor utama, memiliki peluang besar untuk terus mendominasi industri ini. Pameran seperti Muslim Fashion Festival (MUFFEST) menjadi ajang untuk memamerkan kreativitas lokal sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung global.
Namun, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan tuntutan pasar modern. Brand seperti Naisha terus berupaya menghadirkan produk yang tidak hanya modis tetapi juga sesuai dengan prinsip syar’i. Selain itu, isu keberlanjutan mulai menjadi perhatian, mendorong brand untuk lebih ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Fashion muslim dalam perspektif modern adalah bukti bahwa tradisi dan tren dapat berjalan beriringan. Dengan dukungan inovasi, teknologi, dan apresiasi terhadap budaya lokal, industri ini memiliki masa depan yang cerah. Brand seperti PT Naisha Inspirasi Muslimah dan lainnya menunjukkan bahwa busana muslim bukan sekadar pakaian, tetapi juga medium untuk menyampaikan identitas dan nilai-nilai yang lebih mendalam.
ADVERTISEMENT