Pendidikan Karakter Anti Korupsi Taruna POLTEKIP

Kegiatan Upacara Taruna POLTEKIP/(dok. pribadi)

Permasalahan korupsi yang yang terjadi di Indonesia seakan-akan tidak pernah selesai. Bahkan pada faktanya persoalan korupsi kini meningkat baik dari jumlah kuantitas ataupun kualitas.

Taruna POLTEKIP yang menjalani pendidikan selama 4 tahun, dan lulus akan menjadi seorang aparatur sipil negara dengan jabatan fungsional pemasyarakatan, akan menjadi pemimpin Pemasyarakatan di masa depan tentu saja memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa Pemasyarakatan akan bersih dari korupsi. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menerapkan budaya anti korupsi pada Taruna POLTEKIP.

Budaya anti korupsi yang diterapkan pada Taruna POLTEKIP diberikan melalui program pengasuhan dan juga pembinaan. Melalui pendidikan karakter berlandaskan dengan aspek mental, spiritual dan moral, diharapkan dapat menciptakan nilai-nilai integritas pada diri Taruna.

Selain itu, budaya anti korupsi ini juga dapat tertanam pada diri para Taruna melalui Perduptar (Peraturan Dasar Kehidupan Taruna) yang berlaku bagi seluruh Taruna POLTEKIP, karena di dalam peraturan tersebut terdapat budaya kedisiplinan, kerapihan dalam berpakaian, tanggung jawab dan kejujuran. Salah satu contohnya ialah pada kegiatan makan yang dilakukan Taruna POLTEKIP di ruang makan. Sebelum kegiatan makan dilaksanakan, Taruna POLTEKIP wajib mengikuti apel pengecekan makan. Tujuannya ialah agar Taruna POLTEKIP memiliki sifat disiplin dalam waktu.

Taruna POLTEKIP juga wajib untuk mengikuti kegiatan apel malam dan pagi, dan ketika pelaksanaan apel, Taruna POLTEKIP juga wajib untuk menggunakan pakaian yang bersih dan rapi. Hal tersebut tentu saja membuat Taruna POLTEKIP terbiasa sejak dini untuk hidup penuh dengan rasa tanggung jawab, patuh terdahap aturan , dan berintegritas.

Kegiatan Apel pagi Taruna POLTEKIP/ (Dok. Pribadi)

Selain itu sifat jujur juga diterapkan pada kehidupan Taruna POLTEKIP, seperti ketika terjadi suatu permasalahan maka Taruna POLTEKIP harus mengakui kesalahannya, dan berjiwa besar untuk menerima konsekuensi atas kesalahan yang telah dilakukan. Seperti pada pelaksanaan ujian tengah semester yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Taruna POLTEKIP. Pada pelaksanaan ujian tersebut nilai-nilai kejujuran sangatl dijunjung tinggi, dengan harapan para Taruna terbiasa untuk hidup jujur, dan berusaha dengan kemampuannya masing-masing.

Perkuliahan Taruna/(Dok. Humas POLTEKIP)

Penerapan pendidikan karakter kepada Taruna POLTEKIP, melalui pelaksanaan apel pagi dan malam menurut saya dapat membuat Taruna POLTEKIP memiliki sikap disiplin, teratur, dan taat pada norma yang berlaku, sehingga ketika telah lulus dan terjun langsung ke dunia Pemasyarakatan, Taruna POLTEKIP memiliki perisai diri yang kuat untuk berani menolak tindak korupsi, dan juga memiliki nilai intergitas yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya.

Taruna POLTEKIP merupakan kader-kader Pemasyarakatan yang merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang, oleh karenanya untuk menciptakan kader pemasyarakatan yang memiliki kualitas dan juga karakter anti korupsi, maka budaya anti korupsi tersebut sudah harus diterapkan sejak dini oleh para Taruna. Selain itu, budaya anti korupsi ini juga menjadi persiapan bagi para Taruna untuk menghadapi Generasi Emas 2045 untuk menjadi para kader pemasyarakatan yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual dan juga anti pada korupsi.