Konten dari Pengguna

Pentingnya Bimbingan Konseling dalam Pendidikan Karakter

azzahrapramanaa
Mahasiswa S1 Bimbingan Konseling Universitas Sebelas Maret
3 November 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari azzahrapramanaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/klien-etnis-tanaman-mendiskusikan-masalah-dengan-psikolog-anonim-5699431/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/klien-etnis-tanaman-mendiskusikan-masalah-dengan-psikolog-anonim-5699431/
ADVERTISEMENT
Bimbingan konseling memiliki peran krusial dalam pendidikan karakter siswa karena berfungsi sebagai pengarah dan pendukung perkembangan moral siswa. Dalam era globalisasi yang serba cepat, tantangan moral dan etika semakin kompleks. Oleh karena itu, pendidikan karakter tidak hanya bertujuan untuk membentuk individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Pendidikan karakter ini bertujuan untuk dapat membentuk kepribadian anak bangsa sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Dengan adanya pendidikan karakter, maka siswa dapat menjadi manusia yang berkarakter. Melalui layanan BK, siswa dibantu dalam mengembangkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Konselor bekerja sama dengan orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk perkembangan karakter anak. Banyak metode yang digunakan dalam bimbingan dan konseling. Konseling individual dan kelompok serta program bimbingan klasik adalah beberapa pendekatan yang paling umum. Konseling individual memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan masalah pribadi mereka dan mencari solusi dengan konselor mereka. Sementara itu, konseling kelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengalaman mereka dan belajar dari satu sama lain. Berbagai pihak harus bekerja sama untuk menjalankan program bimbingan dan konseling dengan baik. Sekolah harus memastikan bahwa program ini terintegrasi dengan kurikulum, mempekerjakan konselor, dan mengadakan pertemuan rutin dengan siswa. Untuk memastikan bahwa tujuan pembentukan karakter tercapai, evaluasi rutin program juga penting dilakukan. Sehingga berdasarkan pendekatan pendekatan tersebut, bimbingan konseling juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang esensial. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, dan mengelola emosi adalah fondasi yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat. Keterampilan ini sangat relevan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan mendukung, sehingga memengaruhi perkembangan karakter siswa.
ADVERTISEMENT
Disusun oleh: Azzahra Sholikhah dan Prof. Dr. Andayani, M.Pd.