Konten dari Pengguna

Inovasi Hijau: Biskuit Sehat dari Kulit Pisang

Azzahri Vicky Pratiwi
Saya mahasiswa semester 7 program studi Matematika Universitas Ahmad Dahlan
16 September 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azzahri Vicky Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inovasi Hijau: Biskuit Sehat dari Kulit Pisang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKOHARJO, 27 Agustus 2024 - di Balai Desa Karangwuni, telah dilaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam berbagai bidang. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Bidan Desa Karangwuni, Ibu Lurah Desa Karangwuni, ibu-ibu kader posyandu, ibu-ibu PKK, dan ibu-ibu perwakilan dari KWT Desa Karangwuni.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai biopestisida. Pada penyuluhan ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai pengertian biopestisida, yang merupakan pestisida alami yang berasal dari berbagai sumber seperti mikroorganisme (bakteri, jamur, virus), tanaman (seperti limbah sayur rumah tangga), minyak esensial (seperti cengkeh dan serai), mineral, dan protein toksin (seperti sulfur dan protein dari tanaman), serta feromon, yaitu senyawa yang terdapat pada serangga. Selain itu, dijelaskan juga langkah-langkah pembuatan biopestisida, cara pengaplikasiannya, manfaat biopestisida bagi pertanian, pengaruhnya terhadap lingkungan, dan hasil contoh biopestisida yang telah dibuat oleh mahasiswa KKNMAs Tim 63, seperti biopestisida dari wortel, serai, serta bawang putih dan bawang merah.
Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi mengenai bahaya obat kimia pada obat jamu tradisional. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai pengertian obat tradisional dan penggolongannya, termasuk obat herbal terstandar, fitofarmaka, dan jamu. Diskusi juga mencakup pengertian bahaya bahan kimia pada tubuh, efek samping yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia dalam obat, serta cara memeriksa keaslian obat melalui cek BPOM untuk memastikan keamanan produk yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ketiga adalah pemaparan program kerja pelatihan membuat biskuit kulit pisang. Pada kesempatan ini, peserta mendapatkan informasi mengenai pengertian biskuit kulit pisang, yang merupakan produk inovatif yang memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan baku. Dijelaskan pula kandungan gizi pada kulit pisang yang bermanfaat untuk mencegah stunting, sehingga produk ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kesehatan masyarakat di desa Karangwuni.
Kegiatan terakhir adalah sosialisasi branding dan pemasaran digital. Pada sesi ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya membangun citra merek di era digital, elemen kunci dalam membangun citra merek yang kuat, serta keuntungan yang dapat diperoleh dari pemasaran digital. Selain itu, peserta juga diberikan wawasan mengenai penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran yang efektif. Pada akhir sesi, dilakukan penyerahan logo KWT dan pembuatan akun Instagram guna membantu meningkatkan promosi produk mereka, dengan harapan dapat menciptakan UMKM yang unggul di masa depan.
ADVERTISEMENT
Dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, Tim 63 berharap bahwa kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai berbagai topik penting yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Penyuluhan biopestisida memberikan pengetahuan tentang alternatif pestisida alami yang lebih ramah lingkungan, sementara sosialisasi bahaya obat kimia pada jamu tradisional meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih produk obat yang aman. Pelatihan pembuatan biskuit kulit pisang tidak hanya memperkenalkan produk inovatif yang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, sosialisasi branding dan pemasaran digital memberikan wawasan penting bagi para peserta tentang bagaimana membangun citra merek dan memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan UMKM di desa Karangwuni. Kegiatan ini secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh.
ADVERTISEMENT
(KKNMAs 63-Karangwuni)