Oh Sehun 'EXO' Memiliki Sayap

Azzura Ayu Ashari
Mahasiswi aktif dari program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
21 Desember 2022 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azzura Ayu Ashari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pribadi penulis.
ADVERTISEMENT
Jangan berpikir sayap yang dimaksud adalah sayap sungguhan, sayap yang saya maksud disini adalah para penggemar setia Oh Sehun yang selalu siap sedia untuk menjaga Oh Sehun. Penggemar adalah orang yang mendukung serta turut menjadi garda terdepan untuk hal yang disukai, sering kali menjadi penggemar setia dicap sebagai hal yang buruk. Namun, siapa sangka kita pun bisa belajar dari mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut Jeanette, Sinta Paramita, di dalam jurnal nya yang berjudul Makna Idola Dalam Pandangan Penggemar yang dipublikasikan pada Desember 2018, dia menyebutkan bahwa definisi dari seorang penggemar itu adalah seseorang yang ingin memaknai hubungan dengan idolanya secara rasional, sehingga mereka bisa selalu mendukung namun memiliki batasan-batasan tertentu. Mereka memiliki ketertarikan menjalin hubungan yang lebih dengan idolanya seperti menjadi sahabat atau sodara

TENTANG SAYAP OH SEHUN

Oh Sehun resmi menjadi Brand Ambassador untuk salah satu produk ternama di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2022. Antusiasme dari penggemar setia Oh Sehun menghadirkan ribuan jiwa yang turut mengikuti fan meeting gratis secara aman dan tertib yang telah diselenggarakan oleh brand tersebut. Namun, karena kesalahan dari pihak penyelenggara tentang pemilihan tempat membuat sesi itu hanya berjalan kurang dari 10 menit dan terpaksa dibubarkan karena melebihi kapasitas.
ADVERTISEMENT
Pada kenyataannya, ada beberapa masalah yang terungkap setelah sesi fan meeting berakhir. Mulai dari pernyataan bohong pihak brand, hadiah dari penggemar tidak diberikan, sampai unggahan story dari staf brand tersebut. Oh Sehun Bar sebagai fanbase terbesar Oh Sehun menuntut pernyataan maaf dari pihak penyelenggara. Hal ini cukup membuktikan bahwa fanbase Oh Sehun siap menjadi garda terdepan ketika sang idola mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya.
Tidak heran lagi jika banyak orang yang kagum atas hal yang telah dilakukan oleh fanbase ini. Selain menjadi garda terdepan, sering kali penggemar setia Oh Sehun menunjukan rasa cintanya melalui hal yang tidak terduga. Contohnya fanbase terbesar Oh Sehun di Tiongkok yang merangkai sebuah kegiatan penggalangan dana untuk merayakan hari kelahiran sang idola yaitu membangun jalan setapak di Anxi, Tiongkok. Jalan yang selalu di lewati anak-anak di daerah Anxi untuk pergi sekolah, dan saat ini jalan tersebut bernama 'Jalan Oh Sehun'. Selain itu fanbase ini pernah memberikan pulau dan akuarium bertema Oh Sehun sampai membuat project ulang tahun Oh Sehun di menara Burj Khalifa. Mereka adalah penggemar yang aktif, mendukung segala kegiatan Oh Sehun secara personal maupun group, mereka juga dengan rela meluangkan banyak waktu untuk menonton segala aktivitas yang dilakukan sang idola di berbagai situs media sosial.
ADVERTISEMENT
Menurut saya boleh saja kok melakukan hal demikian. Walaupun sering dianggap berlebihan, selama hal itu memiliki banyak dampak positif bagi orang lain, kenapa tidak? ditambah memang tidak merugikan orang lain!
Namun sebenarnya apa yang mendasari mereka melakukan hal sebesar itu? jika dipikir, Oh Sehun juga tidak mengenal mereka satu persatu, bahkan banyak dari mereka yang belum pernah bertemu dengan Oh Sehun. Dedikasi antara uang, waktu, dan rasa yang mereka berikan kepada sang idola menimbulkan perasaan intim, perasaan ini di sebut "interaksi parasosial". Menurut Setyanto, Widuwati, dan Utami pada tahun 2017, Parasosial bisa terjadi ketika para penggemar berinteraksi secara individu dengan idola mereka yang dipresentasikan oleh media, yang membuat bahwa idola mereka itu seperti nyata. Fakta tersebut benar adanya, terbukti dari setiap penggemar Oh Sehun dari seluruh dunia seperti memiliki ikatan tak terlihat. Ketika mereka saling bertemu, mereka layaknya kerabat lama yang sudah lama tidak berjumpa walaupun mereka tidak pernah bertegur sapa sebelumnya.
ADVERTISEMENT

KITA HARUS SALING MENGHARGAI

Masih banyak yang menganggap perlakuan mereka berlebihan, bahkan dibilang buang-buang waktu, padahal banyak dampak positif yang dapat dilihat. Tidak apa, sekarang sudah bukan saat nya memikirkan apa kata orang lain yang belum tentu mereka mau melakukan hal positif bahkan untuk diri sendiri. "Kalian tidak perlu memilih kami (EXO), karena menurut kami EXO-L (penggemar EXO) adalah daesang (hadiah utama) untuk kami." Ucap Suho sebagai leader dari EXO. Sudah saatnya mengubah kebencian menjadi rasa cinta bahkan untuk sesuatu yang sering kali kita anggap tidak masuk akal. Jika masih sulit, hargai saja hal yang mereka lakukan selama tidak merugikan kamu atau orang lain.
Hal pertama yang dapat di lakukan adalah menghargai tindakan yang dilakukan orang lain, walaupun pikiranmu tidak searah bahkan hal yang kamu sukai berbeda dengan mereka cobalah saling menghargai segala hal yang di lakukan sebagai sesama manusia. "Respect is a two way street, if you want to get it, you’ve got to give it — R.G. Risch."
ADVERTISEMENT
Mendengar omongan buruk dari orang lain memanglah menyakitkan, terlebih jika kata-kata itu tertuju kepada sang orang yang kita sayangi. Kita tidak bisa mengontrol tentang apa yang orang lain harus pikirkan dan lakukan, yang dapat kita lakukan hanya bagaimana cara mengambil semua hal positif yang orang lain berikan walau itu dalam bentuk cacian maupun pujian. Jika mereka masih tetap dalam pendiriannya untuk memandang segala hal dengan sebelah
mata, ya sudah, kita bisa apa? cukup ingat salah satu perkataan tokoh dunia, "If you have some respect for people as they are, you can be more effective in helping them to become better than they are.” ucap John W. Gardner.