4.000 Vaksin COVID-19 Jatah Babel Diangkut dengan Lion Air

Konten Media Partner
4 Januari 2021 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
ADVERTISEMENT
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menegaskan soal vaksi COVID-19 aman. Dipastikan Babel telah siap menerima vaksin dan menjaga kualitas vaksin dalam pendistribusian ke tujuh kabupaten/kota. Rencana vaksin akan tiba dari Jakarta dengan menggunakan Lion Air, mendarat besok Selasa (5/1/2021) pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Erzaldi mengatakan 4.000 vaksin sebelum didistribusi ke kabupaten/kota, mereka akan siapkan transit pendingin. Dimana Dinas Kesehatan Provinsi telah siapkan untuk mengfungsikan refrigerator guna menjaga kualitas vaksin.
"Kita sudah siap kalau untuk pendistibusian vaksin, besok dari bandara dibawa ke Dinas Kesehatan untuk disimpan di refrigerator," ungkapnya.
Hanya saja, ia masih menunggu hasil koordinasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, Mulyono dengan kabupaten/kota.
"Sudah saya perintahkan, berkoordinasi dan membuat roadmap data penerima vaksin terutama tenaga kesehatan dan buat jadwal untuk kabupaten/kota sesuai tingkat paparan," terangnya.
Ia pun menyinggung soal penerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum perlu di lakukan di Babel. "Kita hanya harus lebih meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Hal ini dinilai lebih baik daripada PSPB, juga karena pertimbangan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha," tutur Erzaldi.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung juga diminta membuat standar operasional prosedur (SOP) penanganan pasien COVID-19 di setiap Rumah Sakit di Babel. "Saya minta cek sejauh mana anggaran penanganan COVID-19 di Kabupaten/Kota, jangan menunggu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)," pintanya.
Jika memang ragu dalam penggunaan anggaran, ia meminta agar Tim Satgas menyampaikan kepasa Tim Anggaran. Agar mendapat pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
"Tidak ada kabupaten/kota yang tidak menganggarkan untuk satgas, sampaikan kepada tim dan minta pendampingan BPKP agar penanganan bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya," tegas Erzaldi.