Disperindag Babel Bantah Kelangkaan Gas Melon

Konten Media Partner
25 Februari 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gas elpiji 3 Kilogram atau gas melon yang didrop dari pihak PT Pertamina kepada salah satu agen penjualan di Kota Pangkalpinang.(foto;babelhits)
PANGKALPINANG,babelhits.com -- Provinsi Bangka Belitung (Babel), mendapat tambahan sekitar 30 ribu tabung gas melon, guna mengatisipasi kelangkaan gas tiga kilogram itu di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pasokan tambahan ini sekaligus mematahkan isu kelangkaan gas di yang sering terjadi di Babel dan daerah lainnya di Indonesia.
Kepala Disperindag Bangka Belitung, Sunardi, menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir ini pihaknya belum menerima laporan adanya kelangkaan gas melon di masyarakat. Pihaknya juga rutin menurunkan tim pengawas untuk memantau beberapa komoditas strategis, termasuk gas melon.
" Tim Pengawas Disperindag selalu memantau alur distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat, seperti sembako dan gas elpiji. Dan sejauh ini belum ditemukan adanya kelangkaan,” ungkap Sunardi, Senin (25/2/2019).
Sunardi mengaku belum menerima laporan kelangkaan gas melon seperti yang disampaikan Komisi VII DPR RI yang menyebutkan telah terjadi kelangkaan gas di sejumlah daerah termasuk Babel, sebagai ulah dari para spekulan.
ADVERTISEMENT
"Kita bahkan mendapat tambahan 30 ribu tabung gas elpiji tiga kilo dan ini masih dalam proses, semoga prosesnya cepat," imbuh Sunardi.
Jika pun ada, tegas Sunardi, pihaknya akan memberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku, bila ditemukan pelaku yang sengaja terjadinya kelangkaan.
"Kalau pun ada kelangkaan, mungkin karena faktor cuaca. Namun jika ada pelanggaran kita hanya memberikan teguran kepada mereka yang nakal, untuk proses hukum itu ranahnya penegak hukum,' tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekda Babel Yan Megawandi, yang mengaku sama sekali belum mendengar informasi adanya kelangkaan gas elpiji yang terjadi di Babel.
" Belum dengar adanya kelangkaan.Kita belum tahu mekanisme seperti apa , yang menyebabkan hingga adanya informasi seperti itu,” kata Yan Megawandi.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak Depo Pertamina Babel menolak untuk memberikan keterangan dan berdalih tidak memiliki kewenangan serta meminta untuk menghubungi Kantor Pertamina Palembang.(*)
Penulis: tim babelhits