GM PT ASDP Ferry Muntok, Benarkan Adanya Penangkapan Kurir Narkoba

Konten Media Partner
13 Mei 2019 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kesimpang siuran terkait viralnya video detik - detik adanya penangkapan terhadap 4 orang terduga kurir narkoba oleh tim Gabungan dari Ditnarkoba Polda Bangka Belitung bersama Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Babel, di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kabupaten Bangka Barat. Jumat (10/05/2019) lalu. Akhirnya di benarkan oleh pihak General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry, Rudy Hanafiah.
ADVERTISEMENT
Dirinya membenarkan telah terjadi penangkapan dari penumpang kapal yang membawa narkoba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.
"Memang ada (penangkapan), Sebenarnya Pak Adolf yang tau persis, saya dapat laporan, dari Palembang ke Bangka memang sudah ditunggu sama BNN. Sudah diincar target operasi mungkin, kelihatannya seperti itu, hanya tahu dari grup saja, orangnya didudukin disitu dibawa ke ruang rapat," ungkap Rudy. Senin (13/05/2019).
Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry, Adolf menceritakan kalau penangkapan pertama pada hari Jumat (10/5/2019).
"Hari Jumat siang habis jumatan persis satu kilogram. Itu saya menyaksikan, sabu-sabu ya, kaya biskuit dibungkus kado rapi," tutur Adolf.
"Dia penumpang jalan kaki saat itu menggunakan Kapal KMP Dharma Kartika memang ditangkap, yang menyergap BNN dan Bea Cukai, berdua tapi yang satu lolos mungkin," terang Adolf.
ADVERTISEMENT
Adolf mengatakan kejadian penangkapan yang pertama menyaksikan langsung dan ikut terlibat dalam penangkapan.
"Nah yang minggunya malam jam sebelas mungkin pengembangan karena sebelum penangkapan sudah koordinasi izin ke ke sini. Kapal KMP Adi Swadarma 3 dari Tanjung Api-api ke Tanjung Kalian," kata Adolf.
Adolf menuturkan penangkapan yang kedua, tersangka berjumlah tiga orang menggunakan kendaraan pribadi.
"Dia udah ditangkapnya udah di kapal, enam kilogram sabu-sabu dan 5.000 ekstasi dia bawa mobil. Yang kedua beda ada BNN, Bea Cukai ditambah Polda," tukas Adolf.
Hanya saja hingga berita ini di turunkan, Belum ada satu pun pihak berwenang dari BNN Provinsi Babel yang bisa memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut.