Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
GP Ansor Babel Sesalkan Sikap Disdik Wajibkan Siswa Baca Buku Felix Siauw
3 Oktober 2020 0:20 WIB
ADVERTISEMENT
Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Kepulauan Bangka Belitung soroti surat instruksi Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung nomor 420/1109.f/DISDIK dan surat nomor: 420/1112.a/DISDIK.
ADVERTISEMENT
Pihaknya sangat menyesalkan kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Kepala Dinas Pendidikan dengan menerbitkan surat berisi mewajibkan Siswa-Siswi SMA, SMK dan sederajat, membaca buku berjudul Muhammad Al-Fatih 1453 milik Felix Siauw.
"Yang jelas-jelas hendak menebarkan virus pemikiran dan ideologi khilafah terhadap siswa-siswi SMA/SMK di Kepulauan Bangka Belitung," ujar Ketua GP Ansor Babel, Masmuni Mahatma.
Lanjut, Masmuni mengatakan pihaknya akan melayangkan surat pernyataan sikap ke Pemerintah pusat untuk segera mengevaluasi, mengusut tuntas, dan memberikan sanksi terhadap Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, sesuai aturan yang berlaku.
"Meminta dengan tegas kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, segera memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung, selaku ASN yang hidup bergaji dari anggaran resmi negara tapi terang-terangan menyalahgunakan jabatan dan menjadi pengkhianat ideologi negara," kata Masmuni.
ADVERTISEMENT
GP Ansor Babel juga mendesak Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, untuk menarik buku Muhammad Al-Fatih 1453 yang disinyalir telah disebarkan oleh Gubernur Babel, sejak HUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Meminta dengan tegas kepada Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, untuk menarik buku Muhammad Al-Fatih 1453 yang disebarkan sejak HUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Gubernur itu sendiri.
"Kami minta pihak aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolda Babel untuk bertindak dan menarik buku yang telah tersebar," tukasnya.