Gubernur Babel Minta Pelabuhan Pangkal Balam Beroperasi 24 Jam

Konten Media Partner
19 Februari 2021 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman akan layangkan surat instruksi agar pelabuhan Pangkal Balam dapat beroperasi 24 jam untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi di Bangka Belitung, Rabu (17/02/2021).
ADVERTISEMENT
Erzaldi dalam waktu dekat juga akan meninjau langsung operasionalisasi pelabuhan Pangkal Balam, khususnya peti kemas yang akan mendukung ekspor komoditi-komoditi andalan Babel.
"Beberapa kali permintaan ekspor Babel gagal karena harga transportasi barang tidak bisa bersaing," ungkapnya.
Audiensi Erzaldi bersama PT Pelindo II Pangkal Balam, yang dilaksanakan di ruang Rapat Gubernur dilakukan sebagai respon atau tindak lanjut PT Pelindo II atas surat dari Gubernur Babel yang meminta untuk dilakukan penataan pelabuhan bongkar muat seiring dengan program Pemprov. Babel dalam menggalakkan ekspor untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi.
General Manager PT Pelindo II Pangkal Balam, Noval Hayin pada kesempatan ini menyampaikan, bahwa pihaknya membutuhkan dukungan dan pengawalan dalam penataan pelabuhan yang akan dilakukan agar sejalan dengan program pemerintah provinsi, mengingat 16 perusahaan bongkar muat di Babel belum semuanya mampu melaksanakan operasional 24 jam.
ADVERTISEMENT
Penting menurutnya penerapan jam operasional ini mengingat pelabuhan Pangkal Balam masih bergantung pada pasang surut air pada aliran Sungai Batu Rusa. Upaya bertransformasi ini sudah ditindak lanjuti dengan menyusun program jam operasional, selain dukungan dari Pemprov. Babel, juga butuh dukungan dari kepolisian.
"Titik berat juga pada terminal peti kemas karena perlu pengemasan khusus dalam kontainer untuk ekspor komoditi asal Babel. Arus keluar masuk barang meningkat seiring arus keluar masuk kapal yang juga meningkat," ungkap Noval.
Noval menambahkan kolaborasi bersama BUMD juga dijalin untuk memulihkan perekonomian di Babel dari komoditi yang berhasil diekspor dari Babel.
Tantangan bagi Erzaldi untuk operasional Pelabuhan Pangkal Balam dengan membuka diri untuk mendukung dalam bentuk apapun terhadap PT Pelindo II Pangkal Balam. Selain Surat Instruksi yang berbentuk imbauan, Erzaldi juga memberi catatan khusus untuk kearifan lokal, jam kerja dalam ketenagakerjaan dan beberapa dukungan lain.
ADVERTISEMENT
"Saya akan segera layangkan surat kepada Pelindo II untuk mengoperasionalkan pelabuhan 24 jam dan kepada perusahaan bongkar muat untuk mematuhi apa yang sudah ditetapkan ini dalam rangka meningkatkan daya saing dan keluar masuk barang di Bangka Belitung," ungkap Erzaldi.
Erzaldi dalam rangka memastikan proses bongkar muat di Pelabuhan Pangkal Balam, dengan tegas akan meninjau langsung hingga ke alur keluar masuk kapal bersama Pelindo II dan KSOP Pangkal Balam.
"Saya pantang digas, pak. Saya pasti akan gas lagi. Menurut saya, permasalahan pertumbuhan ekonomi Babel yang utama ada pada kemampuan pelabuhan," tukasnya.