Intip, Sepeda Lipat PGK yang Digagas Wali Kota Pangkalpinang

Konten Media Partner
19 September 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prototype sepeda lipat PGK dengan bentuk huruf S.
zoom-in-whitePerbesar
Prototype sepeda lipat PGK dengan bentuk huruf S.
ADVERTISEMENT
Sepeda lipat, kini jadi salah satu kendaraan yang sedang trend di kalangan publik. Selain bentuknya yang unik, sepeda lipat dianggap efesien. Tak sedikit pula para pecinta sepeda harus merogoh kocek untuk memiliki sepeda lipat berbagai jenis merek, dari yang murah hingga harga puluhan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah anda, ternyata Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggandeng salah satu Perguruan Tinggi Vokasi di Bangka Belitung yakni Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polmanbabel) yang baru saja me-launching sepeda lipat produksi lokal, yang diberi nama Sepeda Lipat PGK (Pangkalpinang Gowes biKe).
Dedy Ramdhani Harahap MSc. saat melihat proses pembuatan frame sepeda lipat PGK.
Untuk mengetahui lebih detail apa saja kelebihan dari Sepeda PGK ini, Tim Babelhits.com mencoba berbicang dengan salah satu Tim Pengembang Sepeda PGK dari Polman Babel, yakni Dedy Ramdhani Harahap MSc.
Dalam kesempatan ini, Dedy menceritakan banyak hal dalam proses pembuatan Sepeda PGK tersebut, mulai dari tingkat kesulitan hingga proses jadinya sepeda lipat ini.
Menurutnya, diawal pembuatan tim butuh waktu kurang lebih 3 hingga 4 minggu untuk menentukan prototype sepeda tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk hasil prototype ini makan waktu 3 sampe 4 minggu, karena sudah ketemu polanya, kedepan bisa kita maksimalkan satu minggu. Ini juga tergantung bahan baku," tutur Dedy.
Proses penimbangan untuk mengukur berat sepeda lipat PGK.
Untuk bahan Baku sendiri, Dedy mengatakan sepeda lipat tersebut berbahan besi. Mengingat harganya lebih murah jika dibandingkan dengan yang bahan aloy seperti Choromoly.
Sementara untuk bentuk, Dedy menuturkan frame Sepeda Lipat PGK ini berbentuk huruf S. Hal ini sesuai dengan konsep yang dirancang oleh Walikota Pangkalpinang, agar sepeda lipat ini nantinya punya ciri khas tersendiri dan berbeda dari desain sepeda lipat pada umumnya.
"Biar punya ciri khas sendiri kalau nantinya diproduksi massal orang akan tahu sepeda lipat ini dari Pangkalpinang. Dan juga menghindari hak paten yang sudah ada. Kita bersama Pemkot juga sedang mengurus hak patennya," ucapnya.
Tim Pengembang Sepeda PGK dari Polman Babel bersama Prototype sepeda lipat PGK hasil produksi lokal.
Pihaknya pun berencana dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pemkot Pangkalpinang guna membahas produksi massal dari Sepeda Lipat PGK ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin dalam waktu dekat kita akan bahas, memang sudah banyak permintaan untuk memiliki sepeda ini. Tapi kami perlu koordinasi dengan Pemkot Pangkalpinang terutama bahas soal berapa harganya," tuturnya.
Disinggung soal harga sendiri, Dedy mengatakan berdasarkan keinginan Wali Kota Pangkalpinang dibawah Rp 5 juta. Ini bertujuan agar mampu dijangkau para pecinta sepeda terutama di Pangkalpinang.
Ia pun meminta para pecinta sepeda bersabar untuk memiliki sepeda dengan bentuk huruf S ini.
Komposisi Sepeda lipat PGK :
1. Desain frame berbentuk Huruf S
2. Ukuran Ban 16 Inc
3. Gearset 7-9 speed, rem depan depan dan belakang sistem cakram
4. Berat 10-12 kg