Konten Media Partner

Jokowi Ingin Kapasitas Bandara Depati Amir Jadi 5 Juta Penumpang

14 Maret 2019 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden RI Joko Widodo menandatangi prasasti peresmian Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan KEK Tanjung Kelayang di ruang tunggu bandara, Kamis (14/3/2019).(foto: babelhits)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo menandatangi prasasti peresmian Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan KEK Tanjung Kelayang di ruang tunggu bandara, Kamis (14/3/2019).(foto: babelhits)
PANGKALPINANG,babelhits.com -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kamis (14/3/2019) sekitar pukul 10.00 WIB tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Jokowi langsung disambut Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman.
Jokowi langsung menuju area check ini Bandara Depati Amir, Pangkalpinang untuk menandatangani peresmian Bandara Depati Amir dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Kelayang.
Kepada wartawan, Jokowi mengungapkan Bandara Depati Amir sudah cukup representatif. Kapasitas bandara adalah 1,5 juta penumpang, namun jumlah penumpang sudah melebihi 2 juta.
“Sehingga harus dibangun lagi di sayap bagian kanan, dibangun untuk kapasitas 3 juta. Saya harapkan Insya Allah di tahun 2020 selesai,” harap Presiden Joko Widodo.
Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah memerintahkan untuk pembangunan di sayap kiri bandara. Pembangunan ini nantinya akan menambah kapasitas bandara menjadi 5 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
“Kita harus memperhatikan penumpang yang ada di Bandara Bangka Belitung yang semakin tinggi jumlahnya. Pelayanan pun harus lebih baik lagi. Selain itu saya berharap sarana dan prasarana yang ada di Terminal Bandara Depati Amir ini pun baik, biar wisatawan yang berkunjung ke Babel semakin banyak. Di sini ada KEK Tanjung Gunung, Tanjung Kelayang juga, sehingga perlu disiapkan, diharapkan ekonomi bisa tumbuh," tutur Jokowi.
Terkait harga tiket yang mahal, Presiden Jokowi mengatakan hal ini terjadi tidak hanya di Bangka Balitung. Melainlan juga di semua Provinsi di Indonesia.
"Ini sedang diusahakan Pak Menteri Perhubungan," tukasnya.(*)
Penulis: tim babelhits