Kabupaten Beltim Dipilih untuk Menyusun Master Plan Smart City

Konten Media Partner
21 November 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Belitung Timur, Yuslih saat menerima Program Gerakan Menuju smart city.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Belitung Timur, Yuslih saat menerima Program Gerakan Menuju smart city.
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memilih Kabupaten Belitung Timur (Beltim) untuk menyusun Master Plan Smart City.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Beltim terpilih bersama dengan Kabupaten Belitung dan 50 kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara Baru.
Sekretaris Bappelitbangda Belitung Timur, Fauziar mengatakan Kabupaten Beltim masuk dalam penilaian assessment dalam rangka Program Gerakan Menuju smart city. Penilaian dari Kementrian Kominfo RI tersebut telah diselenggarakan secara daring, tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2020 lalu.
“Kita masuk menjadi salah satu dari 50 kabupaten/ kota se-Indonesia yang terpilih untuk menyusun Master Plan Smart City. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hanya Kabupaten Belitung dan Beltim yang terpilih,” ungkap Fauziar dalam Rapat Sosialisasi Smart City di Ruang Pertemuan Gunung Lumut Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Beltim, Rabu (18/11/2020).
ADVERTISEMENT
Didampingi staf Penelitian dan Pengembangan Marzuki Tambunan, Fauziar mengatakan nantinya Kemenkominfo akan memfasilitasi daerah-daerah yang sudah terpilih guna mengembangkan sendiri visi, strategi dan prioritas smart city-nya masing-masing dengan melihat potensi dan permasalahan, kesiapan infrastruktur, serta SDM yang dimiliki.
“Realisasi penyusunannya di 2021 mendatang. Saat ini kita samakan dulu persepsi dengan OPD terkait agar di tahun depan kita bisa maksimal dalam penyusunan master plannya,” kata Fauziar.
Bukan hanya fasilitasi, jika sudah menyusun master plan maka Kabupaten Beltim akan memperoleh dana insentif daerah milyaran rupiah. Anggaran itu diprioritaskan untuk membangun jaringan, sarana prasarana, pengembangan aplikasi hingga inovasi pelayanan.
“Jadi untuk semua, baik itu pelayanan publik, fasilitas umum, pembuatan aplikasi serta inovasi, yang dapat mendukung kawasan pariwisata,” ujar Fauziar.
ADVERTISEMENT
Namun ditekankannya bahwa mengembangkan smart city di Kabupaten Beltim bukan dengan menjadikan IT dan solusi teknologi sebagai tujuan akhir, akan tetapi lebih fokus kepada inovasi dan terobosan untuk menyelesaikan masalah prioritas dan mengembangkan sektor unggulan daerah, berbasis data yang terintegrasi, dan kolaborasi antar sektor.
“Dan tentu saja, pembangunan berbasis smart city secara simultan harus bisa menghasilkan smart people dan smart society,” tukasnya.