Penambang Liar di Pangkalpinang Todong Senjata ke Petugas Satpol PP

Konten Media Partner
6 Oktober 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil. (Dok)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil. (Dok)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, angkat bicara terkait beredarnya video sejumlah warga melakukan pengadangan terhadap satpol PP Kota Pangkalpinang yang akan melakukan penertiban aktivitas penambangan pasir timah illegal di kawasan Parit 6.
ADVERTISEMENT
Apalagi kawasan tersebut, merupakan akses ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit 6, Pangkalpinang.
Selain itu juga, dalam rekaman video terlihat para penambang liar membawa senjata tajam. Usai menyaksikan rekaman video tersebut, Maulana Aklil mengaku berang.
Ia menyayangkan aksi premanisme para oknum penambang liar yang telah mengancam akan menutup akses jalan mobil sampah yang akan menuju TPA Parit 6.
"Harusnya mereka dipersenjatai (Satpol PP-red). Lihat mereka pakai parang segala macam dengan gagah beraninya. Kalau saya nilai mereka anggap enteng ini, seolah-olah main gaya preman segala macam dengan berani mau nutup ini (TPA-red) segala macam," ujarnya, Minggu (6/10)
Ilustrasi aktivitas penambangan. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Wali Kota yang biasa disapa Molen ini mengungkapkan, para penambang telah merusak kolam penampungan air limbah TPA Parit 6 yang merupakan aset milik Pemkot Pangkalpinang.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Ini sudah saya laporkan dengan pihak berwajib, dan mudah-mudahan nanti ada tindakan untuk yang bersangkutan. Kita juga akan tetap dirikan Pos Pol PP di situ," ujarnya.
Ia melanjutkan, jika ada oknum yang terlibat aktivitas penambangan, dirinya tidak segan-segan akan memberikan tindakan.
"Kita sikat, kita habiskan, tidak main-main oknum terkait. Kita sudah bersinergi dengan TNI-Polri untuk masalah ini," pungkasnya.