Polisi Pengawal Pemilu di Babel Meninggal Dunia usai Alami Koma 6 Hari

Konten Media Partner
29 April 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah IPTU Yuslim telah disemayamkan di rumah duka.
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah IPTU Yuslim telah disemayamkan di rumah duka.
ADVERTISEMENT
Anggota Polda Bangka Belitung, Iptu Yuslim Gempa, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, setelah dalam keadaan koma selama enam hari, Senin siang (29/4).
ADVERTISEMENT
Iptu Yuslim yang menjabat Kasat Tahti Polres Pangkalpinang, sebelumnya sempat tak sadarkan diri usai mengawal proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Kejadian bermulai saat Iptu Yuslim Gempa selesai melakukan pengawasan di PPK Rangkui pada 22 April 2019. Lantaran merasa lelah, ia meminta kepada atasan untuk berobat. Namun dua hari kemudian, Iptu Yuslim pingsan sehingga harus dilarikan ke RSBT Pangkalpinang.
Usai pingsan, Iptu Yuslim mengalami koma selama enam hari, hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Kabar duka meninggalnya Iptu Yuslim Gempa juga dibenarkan oleh Komisioner Bawaslu Pangkalpinang, Novrian Saputra.
“Kami mendapat kabar Pak Yuslim meninggal dari rekan-rekan Panwascam, kami turut berduka cita. Kalau tidak salah meninggal di rumah sakit siang tadi,” kata Novrian kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Menurut Novrian, Iptu Yuslim bukanlah orang baru dalam pengawasan Pemilu, lantaran pada Pemilu sebelumnya ia sempat menjadi Perwira Pengendali (Padal) di setiap PPK.
“Pak Yuslim kebetulan tahun ini menjadi pengawas PPK Rangkui,” kata Novrian.
Di mata Novrian, sosok Yuslim sangat paham dengan perkembangan politik, sehingga kerap kali dilibatkan dalam proses Pemilu.
Jenazah Iptu Yuslim disemayamkan di rumah duka kawasan Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.(*)