Pondok Pesantren Tahfiz Guntur di Basel Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta

Konten Media Partner
7 Juni 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Payung Iptu Joniarto saat menyerahkan bantuan ke korban kebakaran Pondok Pesantren Bangka Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Payung Iptu Joniarto saat menyerahkan bantuan ke korban kebakaran Pondok Pesantren Bangka Selatan.
ADVERTISEMENT
Musibah terbakarnya pondok pesantren Tahfidz Guntur, di Dusun Pengkalen Batu, Desa Ranggung, Kabupaten Bangka Selatan pada Minggu (6/6/2021) dinihari lalu mendapat perhatian semua pihak.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Payung Iptu Joniarto didampingi jajaran langsung menuju lokasi kejadian, Senin (7/6/2021)
Kapolsek melihat langsung kondisi pesantren yang terbakar dan memberikan bantuan sembako kepada pengurus pesantren tersebut.
Hal ini dilakukan Polsek Payung dan jajaran sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami musibah di wilayah hukumnya.
Kedatangan rombongan Polsek Payung ini disambut oleh pengurus pesantren Tahfidz Guntur Ahmadi Sofyan.
"Saya turut berduka atas musibah ini, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ucap Joniarto memulai sambutan.
Dilanjutkan mantan Kapolsek Pemali ini, dengan kunjungan ini dirinya yang baru menjabat Kapolsek Payung dapat menjalin silahturahmi kepada warga Dusun Pengkalen Batu dan pengurus Pondok Pesantren Tahfidz Guntur.
"Semoga bantuan sembako ini dapat meringankan beban warga yang sedang mengalami musibah," singkat Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan bantuan sembako pada kesempatan tersebut juga diberikan kitab suci Alquran kepada pengurus pesantren tersebut.
Ahmadi Sofyan mengucapkan terimakasih atas kunjung Kapolsek Payung dan jajaran yang tanggap terhadap musibah kebakaran ini.
"Alhamdulillah masih banyak orang yang baik dan peduli terhadap musibah yang kami alami ini, khususnya anak yatim piatu, salah satunya apa yang dilakukan Bapak Kapolsek Payung ini," tukas Ahmadi Sofyan.(*)