PT Sawindo Kencana Utang Rp 16 Miliar ke KUD Bangka Barat

Konten Media Partner
1 November 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bangka Barat, Markus saat menfasilitasi pertemuan antara PT. Sawinda Kencana dan KUD Bina Sejahtera.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bangka Barat, Markus saat menfasilitasi pertemuan antara PT. Sawinda Kencana dan KUD Bina Sejahtera.
ADVERTISEMENT
Sebuah perusahaan perkebunan sawit, PT Sawindo Kencana di Desa Tempilang Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat menunggak utang sebesar Rp 16 miliar kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Tani Sejahtera.
ADVERTISEMENT
Tunggakan utang pembelian tandan buah sawit ini terungkap setelah belasan petani dan pengurus KUD Bina Tani Sejahtera datang menemui Bupati Bangka Barat untuk diselesaikan masalah tersebut.
Pengurus KUD Bina Tani Sejahtera khawatir para anggota dan petani yang berjumlah 1.109 orang melakukan aksi demo.
Para pengurus KUD dan petani pun diterima oleh Bupati Bangka Barat Markus serta OPD terkait dan didampingi pihak Forkopimda serta manajemen PT Sawindo Kencana. Mediasi dilakukan di ruangan OR I Kantor Bupati Bangka Barat, Jumat (1/11/2019).
Ketua KUD Bina Tanis Sejahtera, Buhardi, mengungkapkan utang milik PT Sawindo Kencana semula sebesar Rp 21 miliar dan baru dibayar Rp 5 miliar sehingga masih tersisa Rp 16 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pada Bulan Mei memang ada pembayaran, namun tidak seluruhnya. Saya khawatir para anggota dan petani melakukan aksi demo. Sehingga kami meminta Pak Bupati untuk melakukan mediasi,” ungkap Buhardi.
Buhardi menambahkan jumlah anggota dan petani KUD yang dikelolanya mencapai 1.109 orang. Para anggota saat ini minta dicairkan uang sebesar Rp 4 miliar, jika tidak maka mereka akan menggelar aksi unjuk rasa.
Salah satu Manager PT Sawindo Kencana, Robbi Sitorus, mengakui atas keterlambatan bayar yang terjadi sejak awal tahun. Dirinya beralasan jika harga CPO menurun dratis.
" Kita juga memikirkan gaji karyawan dan gaji petani. Kondisi memang memprihatinkan, kita hanya bisa mencairkan Rp 1,5 miliar,” ungkap Robbi dalam pertemuan tersebut.
Robbi berjanji pihaknya akan mencicil utang tersebut dengan cara membayar Rp 500 juta per bulan. Sehingga pihaknya meminta para pengurus KUD memaklumi kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Manager Senior PT Sawindo Kencana, Haidir, mengakui keselahan berada di pihaknya namun hal ini tidak terlepas dari menajemen pusat yang berada di Jakarta.
"Ini imbas dari turunnya harga CPO, harga CPO tahun ini yang paling. Sementara harga CPO mulai turun tahun 2017. Kami belum bisa menjanjikan untuk membayar utang sebesar itu, tapi ini akan kami laporkan ke tingkat direksi di Jakarta," tutur Haidir.
Menanggapi kondisi tersebut Bupati Bangka Barat Markus akan memanggil Direksi PT Sawindo Kencana jika utang sebesar Rp 16 miliar belum juga diselesaikan.
"Saya minta ini segera diselesaikan secepatnya. Jika tidak saya akan memanggi direksinya. Saya tahu Sawindo merupakan perusahan besar dan saya juga mengerti kalau pengelola koperasi dikejar-kejar sama anggotanya,” tutur Markus.
ADVERTISEMENT
Markus menambahkan, dirinya memahami jika kerjasama antara KUD dengan PT Sawindo sebenarnya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Sehingga semestinya tidak menimbulkan masalah.
"Kalau belum selesai saya undang pak direksi ke sini, itu saja mungkin,” kata Markus.