PT Timah Tbk Siap Buka Ruang Dialog dengan Nelayan

Rapat koordinasi pembahasan operasional penambangan offshore oleh PT Timah Tbk bersama aliansi kelompok nelayan bertempat di Kantor PT. Timah Tbk, Pangkalpinang.

PT Timah Tbk menegaskan jika pihaknya membuka ruang dialog dan komunikasi bagi para nelayan yang menolak terhadap aktivitas tambang laut seperti di Pantai Matras, Teluk Kelabat Dalam, Belo Laut dan Sukadamai Bangka Selatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasi dan Produksi, Agung Pratama.

"Dapat duduk bersama tapi itu tadi dengan catatan hati jernih, pikiran bersih. Saya pikir tidak ada yang bisa diselesaikan," katanya.

Menyikapi adanya tuntutan dari nelayan untuk menghentikan aktivitas kapal isap produksi yang telah melakukan penambangan, dikatakan Agung pihaknya tidak akan melakukan hal tersebut.

Menurutnya untuk menghentikan produksi pasir timah perlu hitung-hitungan dan akan berdampak kerugian terhadap PT Timah Tbk.

"Jangan menyetop produksi, itu juga hitung-hitungan, banyak kerugiannya belum secara teknisnya keselamatan kerjanya," imbuh Agung.

Dikatakan Agung, jauh sebelum kapal tersebut beroperasi pihaknya sudah melakukan komunikasi dan sosialisasi.

"Sekarang kapal udah jalan, kalau sekarang masih ada yang ketinggalan belum terkomunikasikan bukan berarti kapal yang sudah jalan beberapa bulan lalu harus stop. Itukan win-win sekali, kita buka pintu komunikasi tapi kapal yang sudah jalan lima bulan lalu tetap jalan kita cari jalan keluarnya," tukasnya.